Mohon tunggu...
Tegar Tri Surya Kencana
Tegar Tri Surya Kencana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif semester 4 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Saya adalah seorang mahasiswa aktif semester 3 jurusan Sastra Inggris di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Saya penikmat karya fiksi baik buku ataupun film. Saya memiliki beberapa hobi seperti membaca novel, menulis puisi, mendengarkan musik Rock dan Hip-hop, dan mempelajari bahasa Inggris dan Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Jangan Salah Paham di 500 Days of Summer!

4 Desember 2022   14:34 Diperbarui: 4 Desember 2022   17:22 3647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu cinta? Sebuah pertanyaan yang tidak bisa dijawab semua orang dengan satu kali berpikir.

Walaupun diawal penonton diperingati "This is not a love story. This is story about love." Namun masih banyak orang yang kesal dengan akhir cerita 500 Days of Summer, tapi sebenarnya akhir cerita film ini sangat baik karena lebih menekankan realitas. Film ini menceritakan kehidupan Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt) yang monoton sebagai seorang karyawan, setelah seorang perempuan riang dan menarik, Summer Finn (Zooey Deschanel) masuk kedalam hidupnya selama 500 hari. Dari awal yang biasa saja, sampai dia kehilangan arah karena ditinggalkan oleh perempuan yang jalan pikirannya sulit ditebak ini. Dengan penyajian yang non-linear, film ini memang memaparkan kisah romansa antara pemeran utamanya. Di hari ke-400 Karakter utama sedang patah hati, kemudian balik ke hari ke-30 dia sedang berbunga-bungan, begitu juga seterus-nya. Namun yang menjadi pertanyaan inti ini adalah Mengapa Summer begitu jahat?

Oleh karena itu mari kita memaknai lebih mendalam film Drama Anti-romantic comedy satu ini.

Sinopsis

Tom Hansen adalah seorang penulis di perusahaan percetakan kartu ucapan dengan kehidupan yang terbilang monoton. Sejujurnya ia tak menyukai pekerjaannya, karena Tom lebih ingin menjadi arsitek.

Suatu hari, kantornya kedatangan karyawan baru bernama Summer Finn, perempuan menarik, ramah dan cantik yang membuat hampir semua karyawan kantor tertarik padanya terkecuali Tom. Kemudian saat ada acara karaoke dengan seluruh karyawan kantor, Tom berbincang dengan Summer soal cinta. Tom mengungkapkan bahwa ia percaya adanya cinta. Berbanding terbalik dengan Summer, Summer justru tak percaya dengan hal itu. Lewat pembicaraan itu, McKenzie melihat bahwa Tom sebenarnya tertarik pada Summer. Namun ia membantah bahwa ia tertarik pada Summer.

Suatu hari mereka berpapasan di lift. Summer tiba-tiba berbicara pada Tom yang tengah mendengarkan lagu The Smiths dengan volume keras lewat headphone-nya bahwa ia juga menyukai The Smiths.  Dari situlah Tom mulai menyukai Summer. Dia pun mulai berusaha mencari perhatian Summer seperti memainkan musik The Smiths dengan volume keras pada saat di kantor agar Summer tertarik padanya. Hingga akhirnya Summer menemukan hal menarik dari Tom dan mereka pun mulai mengobrol.

Namun sesuai dengan pendapatnya saat di tempat karaoke, Summer tetap pada prinsipnya. Dia tidak percaya dengan cinta. Karena itu ia menolak berhubungan lebih jauh dengan Tom. Summer hanya ingin berteman tanpa ada status hubungan sedangkan Tom ingin meresmikan hubungan mereka.  Mereka lalu menjalani hubungan tanpa status selama berbulan-bulan layaknya sepasang kekasih, mereka berkencan, pergi ke bioskop, bahkan melakukan hal yang sakral.

Tentu saja Tom berekspektasi lebih pada hubungan mereka. Apalagi setelah Summer mengungkapkan sesuatu yang ia sebut "tak pernah diungkapkan ke orang lain". Tom mulai berharap dan ingin meresmikan hubungan mereka. Namun Summer tetap pada pendiriannya. Hal itulah yang memicu konflik di antara mereka.

Seiring berjalannya waktu, Summer mulai berubah pada Tom, dia tak begitu tertarik pada Tom seperti sebelumnya. Dan di akhir cerita, Summer menikah, namun bukan dengan Tom, melainkan dengan lelaki pilihannya.

images-3-1-638c554908a8b55e5267e522.jpeg
images-3-1-638c554908a8b55e5267e522.jpeg

1. Mengenal Tom dan Summer lebih mendalam.

  • Mungkin saat pertama kali menonton film ini pasti kamu akan ada di pihak Tom. Kita dapat mengintrepetasikan bahwa Tom adalah pria yang baik yang ingin mencari pasangan hidup untuk bisa berbahagia selamanya. Summer seorang Manic Pixie Dream Girl, tipe peremupan yang menyenangkan, ceria namun seolah ada sesuatu yang menyetir dirinya menjadi seorang yang suka melakukan hal random, dan itu dapat membuat seorang pria pemurung jadi berwarna. 
  • Di awal film diceritakan bahwa mereka  memiliki trauma atas perceraian orang tuanya, dan itulah kemungkinan besar yang memperngaruhi cara pandangannya pada hubungan yang ia jalani, termasuk dengan Tom, seorang pria yang memiliki selera musik yang sama dan hopeless romantic. Dari sinilah kita dapat melihat perbedaan prinsip mereka.

2. Perspektif

Sebagai penonton kita pasti menempatkan empati dan sudut pandang pada Tom, kita melihat bahwa Summer adalah perempuan yang jahat. Diawal mengatakan tidak ingin dalam hubungan jangka panjang dan tidak percaya cinta, tapi diakhir menikah dengan pria lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun