"Aku tahu bahwa aku tidak tahu"
Â
Begitulah ungkapan sang bapak filsuf modern, ia selalu menganggap dirinya tidak tahu, oleh karena itu dia selalu bertanya dan menggali jawaban murni lewat cangkulan pertanyaan yang bertubi-tubi.
Bagi socrates pengetahuan adalah keutamaan, seseorang tidak akan melakukan kesalahan jika dia tahu, oleh karena ketidaktahuan lah seseorang melakukan kesalahan.Â
Selalu bertanya dan berbincang kepada siapapun itu, tukang becak, pedagang, kuli, petani semua diajak socrates untuk berbincang, yang pada akhirnya lahirlah dialektika, suatu proses pencarian kebenaran akan hakikat sesuatu lewat dialog.
Socrates berprinsip bahwa kebenaran bisa dicapai oleh semua orang, ketika ia menemukan dirinya sendiri, hal inilah yang membuat kaum sophis kala itu merasa kesal dengan socrates dan menuduhnya telah meracuni pemikiran anak muda yunani kala itu.
Namun karena mempertahankan prinsip nya ia rela dihukum mati dengan cara meminum racun cemara,tanpa mengelak sedikitpun socrates tidak takut kepada kematian yang akan menjemputnya jika itu untuk mempertahankan prinsip kebenaranya.
Oleh karena itu filsafat socrates sampai hari ini masih dikaji dan diteruskan pemikirannya oleh murid-murid besar nya, seperti plato.