Dari kedua kalimat berikut mana yang menarik bagi pembaca :
kalimat pertama "Sudah Banyak pengguna Amazon Prime yang sudah menonton "Escape from Pretoria" atau kalimat kedua "Sudah 98% pengguna Amazon prime sudah menonton "Escape from Pretoria"
Tentu kalimat kedua akan menarik untuk pembaca. Pembaca akan mencoba mencari tahu film tersebut karena ada data 98% pengguna amazon prime yang sudah menonton. Karena 98% pengguna amazon prime sudah menonton film ini maka pembaca pesan tersebut akan berpikir film ini pasti bagus. Sedangkan kalimat pertama karena memuat informasi yang tidak jelas hanya menggunakan kata "Banyak" akan membuat pembaca biasa saja dengan informasi yang disampaikan.
 "When you catch an adjective, kill it No, I don't mean utterly, but kill most of them- then the rest be valuable." (Mark Twain-1880)
3. Gunakan Deskripsi, jangan gunakan kalimat yang mengundang interpretasi
Pasti dari kita pernah bertanya kepada seseorang "apakah jarak ke rumah andi sudah dekat? maka orang yang kita tanya akan menjawab sudah dekat walaupun sebenarnya jaraknya masih jauh. Nah ini adalah salah satu contoh kalimat yang mengundang kita berintepretasi karena jarak dekat menurut orang belum tentu sama dengan jarak dekat menurut kita.
Sama halnya ketika kita ingin membuat kalimat copywriting, harus menghindari pembaca menginterpretasi informasi yang ingin kita sampaikan. Informasi yang kita sampaikan harus sudah jelas pesannya. Caranya gunakan kalimat yang mendeskripsikan kata sifat atau adjective yang ingin kita sampaikan kepada pembaca.
Contoh kalimat yang mengundang interpretasi: "Kita akan melakukan perjalananan jauh ke surabaya."
Contoh kalimat deskripsi adjektif: "Kita akan melakukan perjalanan 785 Km yang akan ditempuh dalam 9 jam."
Pada kalimat pertama pembaca akan menebak-nebak berapa jauh perjalanan ke surabaya. Sedangkan kalimat kedua lebih informatif dan pesan yang ingin disampaikan akan tersampaikan kepada pembaca.
4. The "So What" Test?