Hasil pengolahan data menggunakan metode SCOR dan AHP menunjukkan kinerja rantai pasok yang diperoleh PT X sebesar 76,369. Kategori sistem monitoring pada indikator kinerja menunjukkan jika nilai tersebut menempatkan kinerja rantai pasok perusahaan dalam kategori Good, meski tergolong baik, nilai yang diperoleh masih relatif belum optimal. Beberapa indikator dalam rantai pasok masih memiliki potensi untuk ditingkatkan guna mendukung perbaikan kinerja secara keseluruhan dan memperkuat rencana pengembangan perusahaan ke depan.
Proses pemberian rekomendasi perbaikan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap indikator-indikator prioritas. Permasalahan yang telah teridentifikasi, kemudian dilakukan pencarian solusi perbaikan kinerja rantai pasok untuk direkomendasikan kepada PT X.
Indikator pada penelitian ini yang diprioritaskan untuk diberikan rekomendasi perbaikan, yaitu akurasi peramalan permintaan, jangka waktu penjadwalan produksi, scenario planning capability, alternative supplier readiness, minimum delivery quantity, dan transportation flexibility.
Melalui penulis, rekomendasi perbaikan kinerja rantai pasok yang diberikan ke perusahaan pada indikator-indikator tersebut, yaitu mengadopsi metode peramalan permintaan yang lebih sistematis, pelatihan terkait penggunaan sistem perencanaan berbasis digital dan teknik manajemen produksi yang lebih efisien, pengelompokkan produksi keju yang memiliki karakteristik serupa, penambahan supplier susu, penerapan sistem batch yang lebih terstruktur untuk mengurangi frekuensi pengiriman dalam kuantitas kecil, serta pengadaan kendaraan operasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI