Mohon tunggu...
M Tegar Sanjaya
M Tegar Sanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Kinerja Rantai Pasok Produk Keju Dengan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP)

14 April 2025   12:00 Diperbarui: 14 April 2025   12:00 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hasil pengolahan data menggunakan metode SCOR dan AHP menunjukkan kinerja rantai pasok yang diperoleh PT X sebesar 76,369. Kategori sistem monitoring pada indikator kinerja menunjukkan jika nilai tersebut menempatkan kinerja rantai pasok perusahaan dalam kategori Good, meski tergolong baik, nilai yang diperoleh masih relatif belum optimal. Beberapa indikator dalam rantai pasok masih memiliki potensi untuk ditingkatkan guna mendukung perbaikan kinerja secara keseluruhan dan memperkuat rencana pengembangan perusahaan ke depan.

Proses pemberian rekomendasi perbaikan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap indikator-indikator prioritas. Permasalahan yang telah teridentifikasi, kemudian dilakukan pencarian solusi perbaikan kinerja rantai pasok untuk direkomendasikan kepada PT X.

Indikator pada penelitian ini yang diprioritaskan untuk diberikan rekomendasi perbaikan, yaitu akurasi peramalan permintaan, jangka waktu penjadwalan produksi, scenario planning capability, alternative supplier readiness, minimum delivery quantity, dan transportation flexibility.

Melalui penulis, rekomendasi perbaikan kinerja rantai pasok yang diberikan ke perusahaan pada indikator-indikator tersebut, yaitu mengadopsi metode peramalan permintaan yang lebih sistematis, pelatihan terkait penggunaan sistem perencanaan berbasis digital dan teknik manajemen produksi yang lebih efisien, pengelompokkan produksi keju yang memiliki karakteristik serupa, penambahan supplier susu, penerapan sistem batch yang lebih terstruktur untuk mengurangi frekuensi pengiriman dalam kuantitas kecil, serta pengadaan kendaraan operasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun