Mohon tunggu...
Kadek Tegar Roestika
Kadek Tegar Roestika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Undiksha

scenes from a memory

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karma Phala Hukum Hindu dalam Kehidupan

20 April 2022   19:46 Diperbarui: 20 April 2022   19:57 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Agama Hindu disebut juga dengan Hindu Dharma, Vaidika Dharma (Pengetahuan Kebenaran) atau Sanatana Dharma (Kebenaran Abadi). 

Agama Hindu berkembang pertama kali di sekitar Lembah Sungai Sindhu yang terdapat di India. Agama Hindu merupakan agama yang di wahyukan oleh Sang Hyang Widhi Wasa yang di turunkan ke dunia melalui Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta kepada para Maha Rsi untuk di teruskan kepada seluruh umat manusia di dunia. 

Terdapat tiga kerangka dasar yang membentuk ajaran Agama Hindu, ketiga kerangka ini sering juga disebut tigas Aspek Agama Hindu.  Kerangka dasar itu antara lain : 1. Tattwa adalah pengetahuan tentang filsafat agama; 2. Susila, yaitu pengetahuan tentang sopan santun dan tata krama; 3. Upacara, yaitu pengetahuan tentang yajnya dan upacara agama. Dalam ajaran Tattwa mengajarkan tentang Sradha atau  di artikan sebagai kepercayaan. 

Sradha dalam agama Hindu berjumlah lima yang disebut Panca Sradha. Dalam pengertiannya Panca Sradha terdiri dari dua kata yaitu Panca artinya lima dan Sradha artinya keyakinan, jadi Panca Sradha artinya lima keyakinan yang dimiliki oleh umat Hindu. 

Kelima keyakinan tersebut adalah percaya dengan adanya Tuhan, percaya dengan adanya Atman, percaya dengan adanya Karmaphala, Percaya dengan adanya Punarbhawa dan percaya dengan adanya Moksa. Untuk menciptakan kehidupan yang damai seseorang wajib memiliki sradha yang bagus. Seseorang yang sradhanya tidak bagus hidupnya akan menjadi ragu, canggung, dan tidak tenang. 

eperti contoh anak kecil yang gelisah dan ketakutan ketika disuruh bersalaman dengan seekor harimau pada arena sirkus, walau di dampingi oleh seseorang yang sudah ahli/Pawang, mengapa anak kecil tersebut takut ?, tidak lain karena anak kecil itu belum mempunyai kepercayaan penuh bahwa harimau itu akan jinak dan telah terlatih oleh pawangnya. 

Jadi kesimpulan dari permasalahan itu adalah kepercayaan yang mantap dapat menciptakan ketenangan. Pada bagian ini saya akan membahas tentang sradha yang ke tiga yaitu percaya dengan adanya Karmaphala/Karma. Dalam kehidupan ada saatnya kita mengalami masa yang buruk dan baik semua pengalaman itu di hasilkan oleh perbuatan kita di masa lalu. 

Perbuatan kita mempengaruhi masa depan yang akan datang, entah yang akan datang baik maupun tidak itu semua tertanam di perbuatan kita pada masa sekarang. Percaya dengan adanya Karma merupakan kesadaran dari masing-masing diri manusia, karena jika seseorang tidak sadar jika perbuatan yang ia lakukan sekarang tidak akan mempengaruhi masa depan maka ia akan senantiasa semena-mena melakukan apapun tidak mengingat masa depan apa yang akan menunggunya atau bagaimanakah kehidupan selanjutnya yang akan ia terima. 

Dari contoh kehidupan kita dapat melihat, seseorang yang sekarang hidupnya sakit-sakitan dan menderita serta mungkin kurang dalam hal rezeki mungkin pada saat yang dahulu seseorang itu pernah melakukan hal yang tidak baik yang perbuatan itu mungkin terus-menerus dilakukan sehingga menyebabkan di kehidupan sekarang menerima karma yang menyiksa. 

Melihat pada contoh kehidupan lain yakni seseorang yang bahagia, sejahtera, dan tercukupi dalam hal rezeki di percaya pada saat kehidupan yang dulu ia merupakan seseorang yang baik dan berhati mulia sehingga pada saat sekarang ia dapat menikmati buah hasil dari kehidupannya pada masa lampau.

Karmaphala adalah salah satu dari lima keyakinan dari Agama Hindu serta filsafat dari agama Dharmik. Apapun yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Yang menerima adalah yang berbuat, dan efeknya kepada orang lain. Dalam konsep Hindu, berbuat itu adalah : perbuatan melalui pikiran, melalui perkataan, dan melalui tingkah laku. Ketiga ini yang akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Jika perbuatannya yang kita perbuat baik hasilnya pasti akan baik, demikian pula sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun