Mohon tunggu...
tedi purbangkara
tedi purbangkara Mohon Tunggu... Dosen

saya merupakan Staf Pengajar di Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Prndidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang pada Mata Kuliah Ilmu faal manusia, Ilmu Faal Olahraga Dan Praktikum, Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Selain mengajar ia juga sebagai bendahara POSSI Kabupaten Karawang, Pengurus PPI Kabupaten Karawang, Pengurus Yayasan Yatim Piatu Nurul Muslimin serta aktif dalam Persatuan Ahli Ilmu Faal Republik Indonesia (PAIFORI) sebagai anggota.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Nilai-nilai Luhur Olimpiade (Olympism) pada Guru PJOK se-Kabupaten Karawang

13 Oktober 2025   15:22 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MOU antara Unsika dan National Olympic Academy (NOA) 

Karawang, 09 Oktober 2025. Dalam rangka memperkuat karakter dan semangat sportivitas di dunia pendidikan, tim dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk "Edukasi Nilai-Nilai Luhur Olimpiade (Olympism) pada Guru PJOK se-Kabupaten Karawang." Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Unsika dalam mendukung peningkatan kompetensi dan wawasan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di wilayah Karawang.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Dr. Ruslan Abdul Gani, S.Pd., M.Pd., dengan anggota tim yang terdiri atas Tedi Purbangkara, S.Pd., M.Pd., Dr. Rolly Afrinaldi, M.Pd., dan Aria Kusuma Yuda, S.Pd., M.Pd.. Tim pelaksana berkolaborasi dengan National Olympic Academy (NOA) dalam memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Olympism dalam dunia pendidikan.
Kegiatan diawali dengan sambutan pembukaan dari tim pelaksana, yang menekankan bahwa nilai-nilai Olimpiade bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang bagaimana membentuk manusia yang berkarakter unggul, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Guru PJOK diharapkan menjadi agen perubahan yang menanamkan semangat Excellence, Friendship, dan Respect kepada para siswa melalui pembelajaran sehari-hari.

Penandatanganan MOPU antara Unsika dan National Olympic Academy (NOA)
Penandatanganan MOPU antara Unsika dan National Olympic Academy (NOA)

Materi pertama disampaikan oleh Ibu Tara Talitha, perwakilan dari National Olympic Academy, dengan tema "Olympic Movement Talk Series." Dalam paparannya, beliau menjelaskan sejarah dan filosofi gerakan Olimpiade dunia yang berakar pada pengembangan manusia secara utuh baik secara fisik, intelektual, maupun moral. Ibu Tara menekankan bahwa olahraga adalah sarana universal untuk menumbuhkan semangat persahabatan dan perdamaian.

Ibu Tara Talitha menyampaikan materi Olympic Movement Talk Series
Ibu Tara Talitha menyampaikan materi Olympic Movement Talk Series

Selain itu, Ibu Tara juga menyoroti pentingnya peran guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai Olympism ke dalam pembelajaran di sekolah. Melalui kegiatan PJOK, guru dapat menanamkan nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan sportivitas yang menjadi inti dari semangat Olimpiade. Paparannya mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang terinspirasi untuk menerapkan konsep tersebut di lingkungan sekolah masing-masing.
Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Dr. Ruslan Abdul Gani, S.Pd., M.Pd. dengan judul "Pembentukan Karakter melalui Pembiasaan Respect and Religious (RaG) pada Siswa." Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa pembentukan karakter tidak hanya dilakukan melalui pengajaran teori, tetapi juga melalui pembiasaan perilaku sehari-hari yang mencerminkan rasa hormat (respect) dan nilai religius (religious).

materi kedua di sampaikan oleh Dr. Ruslan Abdul Gani, S.Pd., M.Pd dengan judul materi Pembentukan Karakter melalui Pembiasaan Respect and Religious (R
materi kedua di sampaikan oleh Dr. Ruslan Abdul Gani, S.Pd., M.Pd dengan judul materi Pembentukan Karakter melalui Pembiasaan Respect and Religious (R

Dr. Ruslan mencontohkan bagaimana pembelajaran PJOK dapat menjadi media yang efektif untuk membentuk kepribadian siswa. Melalui kegiatan olahraga, guru dapat menanamkan sikap saling menghargai, jujur dalam bertanding, menghormati lawan, dan bersyukur atas hasil yang diperoleh. Dengan demikian, olahraga bukan hanya menjadi aktivitas fisik, tetapi juga sarana pendidikan karakter.
Peserta kegiatan, yang terdiri dari guru-guru PJOK se-Kabupaten Karawang, menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka terlibat aktif dalam sesi diskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dalam menanamkan nilai-nilai karakter di sekolah. Banyak peserta mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan wawasan baru yang relevan dengan dunia pendidikan masa kini.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Unsika, NOA, dan para pendidik di Karawang, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung visi pendidikan nasional yang menekankan pentingnya pembentukan karakter siswa. Tim pelaksana berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi guru PJOK untuk terus berinovasi dalam menerapkan nilai-nilai luhur olimpiade di sekolah.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Universitas Singaperbangsa Karawang menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai universal. Semangat Olympism diharapkan dapat menjadi dasar bagi lahirnya generasi muda yang tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi juga unggul dalam moral, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun