Kegiatan Sosialisasi Hidup Sehat di Desa Manggungjaya menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah kemajuan era digital. Acara ini diselenggarakan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, hingga praktisi olahraga yang peduli terhadap pola hidup sehat. Dengan antusiasme tinggi, warga dari berbagai kalangan hadir untuk mengikuti kegiatan ini. Sosialisasi ini bertujuan membangun kesadaran kolektif agar masyarakat tidak hanya melek teknologi, tetapi juga peduli terhadap kebugaran jasmani dan kesehatan mental. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Manggungjaya dengan suasana penuh semangat dan keakraban antarwarga.
Kepala Desa Manggungjaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemajuan teknologi seharusnya tidak membuat masyarakat menjadi pasif dan kurang bergerak. Menurutnya, pola hidup sehat dan aktif adalah kunci untuk menjaga produktivitas serta kesejahteraan di tengah arus digitalisasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam mendukung program nasional tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Selain itu, Kepala Desa juga mengapresiasi peran para praktisi olahraga yang turut berkontribusi memberikan edukasi kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun budaya sehat.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas digital dan aktivitas fisik. Praktisi olahraga menjelaskan bahwa terlalu lama duduk di depan gawai dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti gangguan postur tubuh dan obesitas. Oleh karena itu, masyarakat diajak untuk menerapkan pola hidup aktif dengan melakukan olahraga ringan secara rutin. Penyuluhan juga menekankan bahwa aktivitas fisik tidak harus selalu dilakukan di tempat olahraga formal, melainkan bisa dilakukan di rumah atau lingkungan sekitar. Dengan cara sederhana ini, diharapkan masyarakat bisa memulai kebiasaan hidup sehat setiap hari.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan demonstrasi senam bersama yang dipimpin oleh para instruktur olahraga dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang. Senam sehat ini menjadi bagian paling menarik bagi peserta karena selain menyehatkan, juga mempererat kebersamaan antarwarga. Lantunan musik yang ceria membuat suasana semakin semangat dan penuh energi positif. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap gerakan, baik anak-anak, remaja, hingga lansia. Melalui kegiatan ini, masyarakat diingatkan bahwa menjaga kebugaran tidak harus mahal, tetapi cukup dengan kemauan dan kebersamaan.
Peran praktisi olahraga dalam kegiatan ini tidak hanya sebatas memberikan pelatihan fisik, tetapi juga edukasi ilmiah tentang pentingnya kebugaran jasmani. Mereka menjelaskan bahwa olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis. Selain itu, olahraga juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental, terutama di era digital yang sering menimbulkan stres akibat aktivitas daring yang padat. Edukasi ini menjadi bagian penting agar masyarakat memahami manfaat olahraga secara komprehensif. Dengan pemahaman ini, diharapkan kebiasaan hidup sehat bisa tumbuh dari kesadaran, bukan sekadar kewajiban.
Era digital membawa banyak kemudahan dalam kehidupan, namun juga menghadirkan tantangan baru bagi kesehatan masyarakat. Aktivitas berbasis teknologi sering membuat orang lupa bergerak dan cenderung menjalani gaya hidup sedentari. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah nyata untuk mengingatkan masyarakat agar lebih bijak memanfaatkan teknologi. Praktisi olahraga mengajak warga untuk menyeimbangkan penggunaan gawai dengan aktivitas fisik yang cukup setiap hari. Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa teknologi seharusnya menjadi alat bantu untuk hidup sehat, bukan penghalang untuk bergerak dan beraktivitas.
Dalam sesi diskusi, warga Desa Manggungjaya terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar pola hidup sehat dan olahraga yang sesuai dengan usia maupun kondisi fisik mereka. Para narasumber menjawab dengan penuh perhatian, memberikan solusi yang praktis dan mudah diterapkan. Beberapa warga bahkan mengungkapkan niat untuk membentuk kelompok olahraga kecil di lingkungan masing-masing. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan sosialisasi mampu menumbuhkan semangat kolektif untuk hidup sehat. Pemerintah desa pun berjanji akan mendukung inisiatif warga tersebut melalui fasilitas publik yang memadai.
Kegiatan sosialisasi ini juga menyoroti pentingnya asupan gizi seimbang dalam menjaga kebugaran tubuh. Tim kesehatan dari puskesmas setempat memberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak buah dan sayur, serta mengurangi makanan cepat saji. Mereka menekankan bahwa pola makan yang baik akan memperkuat hasil dari aktivitas fisik yang dilakukan. Dengan demikian, konsep hidup sehat dapat diterapkan secara menyeluruh, meliputi aspek gizi, olahraga, dan kebersihan lingkungan. Edukasi ini mendapat perhatian khusus dari ibu-ibu rumah tangga yang hadir dalam acara tersebut.
