Masa pandemi COVID-19 tidak membuat mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto patah semangat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan bentuk pengabdian secara nyata yang diberikan oleh mahasiswa kepada lingkungan masyarakat sebagai sarana pemenuhan tri dharma perguruan tinggi. Walaupun sedang dalam masa pandemi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto tetap menjalankan program KKN dengan nama program KKN Alternatif COVID-19 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dijalankan oleh mahasiswa tingkat ke-3 didaerah masing-masing mahasiswa.
Sebanyak 6 orang mahasiswa fakultas farmasi tahun ke-3 UMP memiliki program salah satunya yaitu peningkatan nasionalisme kepada masyarakat dalam rangka merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-75. Mereka adalah Ihza Ihtimamul Umam sebagai ketua kelompok, dengan anggota yaitu Hilman Taofik Hidayah, Chazma Alfikri, Furaidana Anggoro Bayu Aji, Islamiati Dewi Octaviani, dan Vira Setiani Nurfauzianti. Tim KKN dari Fakultas Farmasi ini melaksanakan program KKN Alternatif COVID-19, yang dibimbing secara langsung oleh bapak apt. Zainur rahman hakim M.Farm dengan melakukan pengabdian masyarakat dan pemberdayaan desa di Desa Bojongsari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Program yang di usung untuk meningkatkan rasa nasionalisme warga Desa Bojongsari ini dituangkan dalam bentuk lukisan mural bertemakan "unity in diversity, together we improve our nationalism in pandemic era". Pelukisan mural ini dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2020 di Jalan Kembaran -- Bojongsari Desa Bojongsari yang disahkan oleh DANRAMIL dan Kepala Desa Bojongsari yang diikuti oleh Perangkat Desa Bojongsari, LINMAS Desa Bojongsai, dan masyarakat desa dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.Â
Pak Wandi selaku Ketua LINMAS Desa Bojongsari mengungkapkan bahwa, "Rasa nasionalisme masyarakat Desa Bojongsari dirasa masih kurang dan perlu suntikan semangat kebangsaan. Oleh karena itu, perlu diberikan visualisasi secara nyata sehingga rasa patriotisme warga desa dapat muncul. Terlebih lagi, dibulan Agustus yang merupakan bulan kemerdekaan Indonesia diharapkan dapat mengenang jasa para pahlawan", tutur pak Wandi.
Maka dari itu, kami mahasiswa KKN Alternatif COVID-19 fakultas farmasi UMP melakukan suatu inovasi untuk menjawab permasalahan tersebut dengan mengadakan kolaborasi dari elemen mahasiswa, TNI Angkatan Darat, LINMAS Desa Bojongsari, Perangkat Desa Bojongdari, serta masyarakat Desa Bojongsari untuk membuat mural yang berisikan bendera merah putih dengan panjang 50 meter dan lebar 3 meter. Sehingga, melalui mural tersebut masyarakat desa dapat menghargai sang saka merah putih serta perjuangan para pahlawan.
Kepala Desa Bojongsari, Bapak Watno, sangat mengapresiasi kegiatan yang diusungkan oleh mahasiswa khususnya dalam menyambut kemerdekaan Indonesia. Beliau mengatakan, "Kegiatan seperti ini perlu untuk lebih dikembangkan agar pesan yang tersiratkan dapat tersampaikan yaitu rasa nasionalisme dan bina bangsa", pungkasnya.
Kelompok KKN Desa Bojongsari berharap dengan diadakannya program ini, rasa patriotisme warga desa dapat senantiasa tumbuh dan diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya di Desa Bojongsari saja, namun untuk daerah Kabupaten Banyumas, dan bahkan bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Link video :