Mohon tunggu...
Teddy Nee
Teddy Nee Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penutur multibahasa, penulis, pendidik, programer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

10 Hal Tentang Tinggal di Luar Negeri: Tidak Ada Jalan Kembali

3 Desember 2013   18:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:22 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengajarkan Anda banyak hal. Tidak untuk setiap orang. Diperlukan orang-orang tertentu untuk melakukan hal yang kita inginkan. Mengemasi barang Anda ke dalam dua tas bawaan dan dua koper adalah sebuah perjuangan, dan bayangkan jika itu terjadi pada wanita pada umumnya! Saya hanya dapat membawa 10 pasang sepatu! Ibumu akan mengecek koper dan mengurangi isinya menjadi 7 kardigan daripada 17 dan ia akan mengingatkanmu akan celanamu yang masih tidak muat selama 3 tahun, Anda mungkin harus meninggalkannya. Sebagaimana Anda meninggalkan celana tersebut, Anda juga meninggalkan pertemanan, hubungan, dan kenyamanan Anda. Seorang yang bijak berkata kepada saya bahwa alasan kita berpindah ke negara yang baru adalah karena kita sedang menghindari atau menghadapi sesuatu. Saya tertawa dan berpikir bahwa dia tidak waras. Saya hanya ingin perubahan; tidak ada pilihan yang rasional padaku. Semakin saya memikirkannya, semakin saya yakin bahwa apa yang ia katakan adalah benar. Saya tidak hanya menghindari sesuatu, tetapi saya berlari sejauh mungkin. Apa yang saya tidak sadari adalah pilihan ini telah memulai suatu dasar bagi masa depanku. Seperti tato, setelah Anda coba dan Anda akan menginginkannya lebih. Tidak ada jalan kembali. 1.Kebebasan. Suatu perasaan baru dari kebebasan. Kebebasan untuk berbuat dan berpergian sesuka hati. Kebebasan untuk berwisata. Kebebasan untuk membuat keputusan tanpa jaring pengaman. Kebebasan untuk menjadi diri sendiri. 2.Melihat kehidupan di rumah Anda berlalu. Ulang tahun datang dan pergi. Pernikahan. Kematian. Kehidupan tidak berhenti dan menunggu Anda. 3.Keahlian matematika bertambah seiring Anda selalu mencoba untuk mengkonversi mata uang asing ke mata uang negara Anda. Anda bahkan lebih tahu kapan Anda mengkonversi mata uang asing tersebut ke mata uang negara yang Anda kunjungi sebelumnya. 4.Komunikasi. Merespon seseorang dalam bahasa apapun asalkan bahasa tersebut adalah bahasa mereka. 5.Cerita. Cerita yang akan Anda ceritakan pada sisa hidup Anda akan sangat menakjubkan sehingga orang-orang akan berpikir bahwa Anda melebih-lebihkannya. Rumah sakit. Bandara. Dokter Gigi. Anda akan mencoba untuk dimengerti dalam kesempatan apapun yang memungkinkan. 6.Anda akan menyadari bahwa liburan dan momen yang Anda kira tidak penting akan membuat Anda rindu akan kampung halaman. 7.Perkembangan. Walaupun Anda sangat membencinya. Anda akan mempelajari cara terbaik untuk mengemas, bertemu teman baru, berkeliling, dan bertahan hidup. 8.Adrenalin. Tantangan melompat dari tebing atau pesawat tidak dapat dibandingkan dengan menaiki pesawat dan berjalan-jalan ke tempat yang tidak diketahui. Tidak mengenal siapapun. Tidak mengetahui sekelilingmu. Tidak mengenal bahasanya. Itu adalah tantangan adrenalin yang sebenarnya. 9.Kesabaran. Sadari bahwa tidak ada orang yang mengerti Anda. Tidak ada yang peduli. Memesan makanan, menaiki taksi, dan kegiatan rutinitas memerlukan kesabaran. Tidak ada hal yang mudah. Sebuah tugas 10 menit di rumah dapat menjadi 60 menit. Terimalah. 10.Harus berkata halo pada kali pertama dan selamat tinggal pada akhirnya. Tidak banyak orang yang mengalaminya. Ini mungkin dapat menjadi suatu hal yang paling sulit dan menakutkan dalam hidup saya. Mulailah secara perlahan, pergilah ke tempat baru. Pergilah ke kota sendirian. Pergilah berlibur, sendirian. Rasakan pengalamannya. Kekuatan batin yang sebenarnya akan bersinar. Anda akan melaluinya dan berterima kasih pada diri Anda. Diterjemahkan dengan penyesuaian dari “10 Things About Living Abroad: No Turning Back” http://thoughtcatalog.com/rachel-rae/2013/11/10-things-about-living-abroad-no-turning-back/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun