Ketiga, masalah itu terjadi dalam keadaan yang terus menerus.Â
Keempat, masalah tersebut membutuhkan suatu solusi berdasarkan evaluasi dari berbagai pihak (Parillo, 2002). Dalam menganalisis suatu permasalahan sosial ada beberapa perspektif yang dapat dijadikan sebagai pisau analisa, seperti patologi sosial, disorganisasi sosial dan konflik nilai.Â
Ketiganya dapat kita gunakan dalam menganalisis permasalahan sosial yang timbul oleh penyebaran virus Covid-19 ini.Â
Patologi sosial memposisikan masyarakat layaknya organisme hidup, sehingga bila salah satu bagian dari organisme hidup tersebut sakit maka kemungkinan besar akan terjadi pula penyakit pada organ lainnya.Â
Berangkat dari perspektif tersebut, dengan adanya penyebaran virus Covid-19 telah mengakibatkan banyak struktur-struktur sosial yang berkurang bahkan hilang fungsinya. Misalnya kegiatan di sekolah, perguruan tinggi dan tempat ibadah ditiadakan karena dinilai mengumpulkan orang dan berpotensi menyebarkan virus. Â Â
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Semakin hari permasalahan sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat Covid-19 semakin terlihat nyata bagi masyarakat.Â
Beberapa masalah sosial ekonomi yang terjadi akibat Covid-19 diantaranya : kelangkaan barang, disorganisasi dan disfungsi sosial, tindakan kriminal, melemahnya sektor pariwisata, peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran.Â