Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zoom Out, Seni untuk Mengoreksi Diri Sendiri

9 Januari 2024   21:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   22:00 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zoom out perlu dilakukan dalam banyak situasi (sumber: bola.com)

Coba jawab pertanyaan ini, "Siapa yang biasanya paling jujur dalam menilai diri Anda sendiri?" Orangtua? Sahabat terbaik Anda? atau musuh Anda? Ya, silakan jika Anda punya jawaban yang beragam. Tapi bagaimana kalau jawabannya adalah diri Anda sendiri? oya, pernahkan Anda mendengar wejangan "ikuti kata hatimu.."? tentu, pastilah pernah. Wejangan itu lazim didengar dalam kehidupan sehari-hari.

Oke. Setelah membahas apa itu Feedforward dalam memberikan masukan kepada pihak lain (baca: Feedforward...) di tulisan sebelumnya, maka berikutnya kita akan mencoba mengulik bagaimana sesungguhnya salah satu cara mudah dan terbaik untuk memberi masukan, bukan kepada orang lain, melainkan untuk diri Anda sendiri. Ya, kalau ada orang yang harus berubah pertama kali, sesungguhnya bukanlah orang lain, tetapi diri sendiri. Itulah kenapa, memperbaiki diri jauh lebih perlu dibanding sibuk mengoreksi orang lain. Baiklah, mari kita ulas.

Zoom Out

Pernahkah Anda marah? Kalau pernah, tentu hal itu adalah hal yang wajar. Bagaimana kalau marah-marah? Ya, marah itu perlu sedangkan marah-marah tentu takbermanfaat. Ya, sungguh tidak perlu, apalagi untuk hal-hal yang tidak substansial.

Lalu pertanyaan berikutnya, pernahkah Anda ketika marah, berhenti sejenak, lalu mencoba "keluar" dari situasi yang sedang terjadi, untuk melihat situasi itu secara lebih menyeluruh dan bijaksana serta objektif? Ya, Zoom out sederhananya adalah, Anda berhenti sejenak ketika menghadapi sebuah situasi, lalu mencoba keluar dari diri Anda dan situasi itu, lalu kemudian melihat situasi yang terjadi dengan kepala jernih, objektivitas tinggi dan melihat dari segala sisi, persis seperti pengamat sepakbola yang sedang menyaksikan pertandingan bola secara langsung dengan pengamatan yang begitu teliti.

Jangan tergesa-gesa. Anda bisa merenungkan kata demi kata di tulisan ini dengan saksama. Kalau Anda berhasil mempraktikkan hal ini, maka sesungguhnya Anda sudah berhasil memanfaatkan "Inner Coach" (Baca tulisan saya tentang Inner Coach) terbaik dalam diri Anda, yaitu diri Anda sendiri.

Ada 2 hal mengapa memberi masukan melalui diri sendiri dengan cara Zoom Out ini akan sangat efektif dan membantu Anda.

1) Orang yang Paling Tulus Dalam Menilai Diri Anda Pastinya Anda Sendiri

Anda tidak mungkin menginginkan keburukan untuk diri sendiri. Kalau hanya ada 1 orang di dunia ini yang paling ingin Anda berhasil, itu adalah diri Anda sendiri, bukan orang lain. Itulah kenapa, ketika Anda melakukan proses Zoom Out dalam sebuah situasi yang mungkin menantang bagi Anda, maka Anda secara cepat bisa mengoreksi apa yang tidak tepat dan memperbaiki apa terlihat salah. Proses Zoom out ini perlu latihan. Tapi Anda bisa melakukannya tanpa harus mendapatkan sertifikasi khusus. Just try and do it!

2) Lebih Mudah dan Cepat dalam Memunculkan Solusi

Jika Anda mendapat masukan dari pihak lain, Anda butuh waktu lama untuk memikirkannya, merenungkannya, memikirkan intensi orang tersebut dan lain sebagainya. Waktu Anda akan terbuang untuk hal-hal itu. Tapi tidak jika Anda melakukannya sendiri. Anda bisa mendapatkan solusi yang cepat. Bahkan, kalaupun solusi yang Anda ambil ternyata tidak tepat, Anda tetap bertumbuh karena sudah belajar lebih banyak dan memahami diri Anda lebih jauh. Ditinjau dari sisi manapun, Anda untung dan menang banyak.

Lalu bagaimana kalau Anda belum bisa melakukan teknik zoom out ini secara cepat? Anda tidak perlu khawatir soal ini. Setiap manusia adalah pembelajar. Selama Anda punya keinginan untuk maju dan bertumbuh, maka kesalahan bukanlah halangan. Tetapi ketika Anda berhenti mencoba dan merasa sudah mampu dalam banyak hal, disitulah sesungguhnya Anda akan berhenti menjadi manusia yang seutuhnya.

Jadi, sudahkah Anda melakukan ritual Zoom Out untuk aktivitas Anda hari ini? Cobalah secara perlahan.

Semoga bermanfaat
Bethenewyou

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun