Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banyak Orang Senang Mengoreksi tapi Lupa Introspeksi

17 Januari 2022   17:44 Diperbarui: 17 Januari 2022   18:30 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengoreksi itu baik jika ditujukan ke diri sendiri dulu sebelum ke orang lain (idntimes.com)

Melihat ke dalam (diri) seharusnya lebih butuh sebuah perjalan panjang ketiban melihat ke luar yang relatif mudah dan takperlu menempuh perjalanan jauh. Tapi apa daya, pikiran dan pengalaman setiap orang pasti berbeda. 

Cara menyikapi persoalan juga taksama. Jika sudah begini, maka setiap orang butuh melihat sebuah persoalan dengan cinta, bukan benci. Jika landasannya cinta, maka takmungkin akan keluar selain hal-hal yang baik meskipun disampaikan dengan cara yang beragam.

Ingat, pada akhirnya setiap kita perlu belajar untuk melihat setiap persoalan dengan berlandaskan cinta. Cinta takmungkin menyakiti. Ini bukan tentang cara mencinta, tapi tentang bagaimana cinta dijadikan sebuah (pilihan) landasan dalam menyikapi sebuah hal. Jika sudah begini, maka coba pikirkan pertanyaan ini,

"Mana yang seharusnya Anda cintai terlebih dahulu, diri sendiri atau orang lain?"

Jawaban setiap kita biasanya akan cukup menentukan tindak-tanduk dan pilihan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, apakah ternyata kita gemar mengoreksi ke luar atau justru senang melihat ke dalam. Sederhananya, bagaimana mungkin orang bisa membagikan cinta kepada makhluk lain jika dia sendiri kekurangan cinta?

Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun