Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Mini Habits" dan 3 Aturan Mengubah Kebiasaan

11 Januari 2022   09:45 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:47 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggunakan pendekatan "mini habits" bisa sangat membantu Anda (ilmubahasainggris.com)

Jam berapa Anda bangun setiap hari? Seberapa sering Anda menggunakan alarm untuk bangun? atau, adakah di antara Anda yang tidak perlu alarm untuk bangun di pagi hari? Ya, tentu ada dan mungkin banyak. 

Semua itu tentu tidak terjadi dengan tiba-tiba. Bisa jadi hal itu berlangsung dalam waktu yang lama hingga ia berubah menjadi kebiasaan. Jika itu kebiasaan baik, maka lanjutkan dan bersyukurlah. Tapi jika itu sebaliknya, maka coba pikirkan kembali bagaimana Anda bisa terjebak di kebiasaan itu pada awalnya.

Menciptakan atau bahkan mengganti kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Apalagi kebiasaan itu sudah terjadi selama bertahun-tahun. Banyak orang yang berusaha untuk mengubah kebiasaan buruknya tapi justru semakin masuk ke dalam kebiasaan buruk itu lebih dalam dan lebih dalam. Lalu pertanyaannya, mengapa hal itu bisa terjadi? Salah satu jawabannya ada di tulisan saya sebelumnya. Bacalah.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah ada cara agar kita bisa mengubah kebiasan buruk menjadi baik dengan lebih mudah atau membuat kebiasaan (baik) baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya? Jawabannya kita bisa menggunakan apa yang disebut dengan "Mini Habits".

Penelitian yang diulas di sebuah buku yang berjudul "Mini Habits" menyebutkan kalau rata-rata orang membutuhkan 66 hari untuk menjadi terbiasa dengan kebiasaan barunya. Mudahnya, kalau Anda melakukan sesuatu selama 66 hari berturut-turut secara konsisten, maka hal itu berpotensi menjadi kebiasaan baru Anda. 

Pertanyaannya, apakah mudah melakukan sesuatu secara konsisten selama (minimal) 66 hari? Ya, tentu jawabnya beragam. Tapi akan menjadi lebih mudah kalau Anda menggunakan teknik "mini habits" dalam melakukannya.

Sederhananya, "mini habits" adalah kebiasaan mini yang Anda lakukan untuk membuat sebuah perubahan menjadi seolah-olah tidak terasa karena Anda menggunakan perubahan aktivitas yang sangat kecil dari hari ke hari. 

Misalnya begini, seorang teman saya ada yang tidak bisa minum air putih di pagi hari. Dia harus memulai hari dengan kopi. Itu adalah minuman pertamanya setiap hari. Berdebat dengannya tentang pentingnya air putih di pagi hari terasa sia-sia karena selain gelarnya yang panjang, dia siap untuk mengajak debat panjang lebar siapapun yang mencoba menghalangi keinginannya.

Suatu hari, dalam sebuah morning meeting, saya mengambilkannya seteguk air putih (kira-kira kurang dari seperempat gelas kecil) dan meletakkannya di mejanya. Dia melihat agak aneh ke gelas itu. Saya tidak memaksanya minum dan tidak pula memulai debat. Saya hanya mengatakan kepadanya "cobalah rasakan nikmatnya seteguk air putih di pagi hari".

Ajaib! dia meminum air putih itu. Kata seteguk mungkin menyadarkannya kalau itu sedikit dan tidak butuh usaha banyak dalam meminumnya.

Besoknya, saya melihat dari jauh kalau dia kembali meminum air putih yang sama (atau sedikit lebih banyak) dari takaran kemarin. Ya, dia sudah berubah meskipun tidak sadar kalau dia berubah. Inilah contoh sederhana bagaiamana "mini habits" bisa mengubah seseorang tanpa kita merasa "terpaksa" untuk berubah. 

Penting untuk dicatat, dalam menjalankan "mini habits" ada 3 aturan yang harus di tanamkan di dalam diri kita agar kebiasaan yang baru bisa terjadi dengan lancar sesuai keinginan kita. Berikut 3 aturannya.

1. Jangan Pernah Berbohong

Jika Anda sudah menjalankan kebiasaan baru, jangan pernah berbohong dalam melakukannya. Jangan pernah bolong 1 hari pun dalam melakukannya. Ingat, minimal 66 hari agar menjadi kebiasaan baru. Kalau Anda bohong, maka sesungguhnya itu untuk Anda sendiri. Anda yang paling tahu sudah berapa hari kebiasaan "mini" itu Anda jalankan secara konsisten. 

2. Tanamkan dalam Diri Kalau Hal ini Mudah Dilakukan

Teman saya tadi meminum air putih seteguk, bukan segelas dan (sepertinya) dia merasa kalau ini mudah dilakukan maka dia melakukan. Begitu juga dengan Anda, apapun kebiasaan yang ingin Anda lakukan, maka tanamkan kalau hal itu mudah di lakukan. Tanpa Anda sadari kalau Anda akan terus melakukannya secara konsisten.

3. Bahagia dalam Prosesnya dan Jangan Sungkan Beri Hadiah ke Diri Sendiri

Jangan lakukan apa yang tidak Anda sukai. Kalau Anda sudah memutuskan untuk melakukan suatu kebiasaan baru, maka bahagialah dalam prosesnya. Agar lebih semangat, baik juga kalau Anda memberikan hadiah ke diri sendiri untuk setiap pencapaian "kecil" yang berhasil Anda lakukan. Dengan melakukan secara konsisten, Anda berpotensi memiliki kebiasaan baik yang baru setelah 2 bulan dengan menggunakan konsep "mini habits".

***
Apa Anda sudah punya rencana untuk sebuah kebiasaan baru? kalau sudah maka cobalah dengan cara "mini habits" dan ikuti beberapa aturan di dalamnya. Mencoba itu gratis. Jika Anda berhasil, maka itu untuk kebaikan Anda.  Anda juga bisa menyebarkannya ke teman Anda agar semakin banyak orang yang punya kebiasaan baru yang baik dan bermanfaat.

Jika belum berhasil karena berbagai alasan, maka selagi ada waktu, Anda bisa mencobanya di lain waktu dan kesempatan. Jangan menunda, waktu tidak pernah sedetikpun menunggu kita.

Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun