Gaya hidup minimalis menjadi lifestyle yang sangat unik dan menggoda buat kalian yang menjalani hidup dengan low budget. Selain itu lifestyle ini juga cocok buat kalian yang sedang ingin berhemat atau save the money for the future. Istilah kerennya sih investasi jangka panjang begitu barang kali. Lifestyle ini punya ciri khas dimana tidak royal dan mengembalikan apa yang diinginkan sesuai fungsi pokok dan kebutuhan pada umumnya. Apabila diterapkan secara baik dan benar tentu bisa lifestyle ini akan banyak membantu dari berbagai aspek, misal Anda mau menabung? Tata kelola anggaran sedang kacau-balau? Atau perlu investasi? Lifestyle ini solusinya. Eits, tapi perlu digarisbawahi ya guys, lifestyle ini bukan berarti tentang hidup yang serba abstrak dan monoton ya, tetapi lebih kepada kualitas dan fungsinya. Yang pasti intinya itu NGGAK PERLU RIBET.Â
Hidup yang terlalu royal justru akan memicu rasa minder dan insecure, rasa tidak puas dan ingin merasa lebih secara perlahan menghasut dompet kalian. Lebih efisien dan mengatur hawa nafsu agar terhindar dari perilaku konsumtif tentu dari saya pribadi tergolong sulit. Mengapa? Ya karena tergantung dari kondisi dan situasi keuangan negara dompet saya. Kalau ada banyak bendera merah di lembaga keuangan dompet saya tentu boleh dong sekali-kali konsumtif untuk menghibur diri dan mengapresiasi diri. Kalau misal bendera merah saya tidak teramati ya lebih baik jangan daripada menyusahkan, bukan begitu ?
Seperti yang saya bilang di awal banyak hal yang bisa mempengaruhi keluar masuknya isi dompet anak muda. Rasa ego, Â mengikuti tren, show up barang kali bisa juga gengsi. Praktik lifestyle ini setidaknya mampu untuk menurunkan standar ganda keuangan menjadi lebih bersikap realistis. Selain itu lifestyle ini dapat menolong manusia modern dalam hal tata kelola dan rencana keuangan, sehingga dapat memfilter dan mensortir hal apa saja yang diperlukan. Prioritas dalam berperilaku konsumtif tentu akan membuat seseorang lebih sederhana, praktis dan nyaman dalam mengatur budget negara.