Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Istiqraiyyah sebagai Pembelajaran Modern

7 Juni 2023   08:53 Diperbarui: 7 Juni 2023   11:59 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prinsip pembelajaran modern tentunya meminta keterlibatan siswa yang lebih banyak dalam proses belajar. Keterlibatan itu tidak hanya berupa fisikal namun juga mental dan segenap kesadaran si pemelajar.

Kondisi inilah yang menjadikan pembelajaran sebagai sistem yang kompleks, sehingga semua yang terjadi di dalamnya adalah bertujuan (menjamin efektifitas). 

Artinya semua elemen dan komponen inderawi  ataupun emosional dapat memengaruhi makna belajar dan hasilnya kemudian.

Dalam pendekatan Merdeka Belajar yang didengungkan sekarang, pembelajaran mesti dapat merekayasa proses yang koheren-kontekstual dan menampakkan produk dengan perform hasil yang relevan .

Di antara tokoh pendidikan yang mengenalkan metode mengatifkan siswa dalam belajar  adalah Mahmud Yunus dengan buku yang bertajuk Tarbiyah wat- ta"lim (pendidikan dan pengajaran).

Buku tersebut unumnya dikonsumsi untuk kalangan pesantren modern yang khususnya terkoneksi dengan pesantren Darussalam Gontor.

Jadi tentu, usia buku itu melampaui usia Pesantren Gontor sekarang.

Di dalam bukunya tersebut, setidaknya hanya ada dua mode utama dalam pembelajaran siswa di kelas .

Baca juga: Bangun Pagi

Pertama, Istiqraiyyah dan Kedua Tathbiqiyah. Secara bahasa istiqraiyyah merupakan prinsip dan moda  penggalian informasi secara menyeluruh dengan memadukan semua pengalaman siswa. 

Prinsip istiqraiyyah  dikenal pula dengan mode eksplorasi dan identifikasi dengan dasar induktif. 

Belakangan, ini sejalan dengan metoda saintifik dan prinsip merdeka belajar. Mungkin, di antara kelemahan mode istiqraiyyah adalah butuh waktu yang banyak atau setidaknya, si guru mesti mahir menata waktu yang disesuaikan dengan tingkat (mastery) penguasaan si siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun