Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia ala Santri

21 Oktober 2022   16:53 Diperbarui: 21 Oktober 2022   17:12 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Yayasan MBI AcehBarat. 

Bagi yang mengalami tentu akan tahu, bahwa santri termasuk makhluk yang paling beruntung dan bahagia. Setidaknya untuk perspektif  tertentu.

Kenapa begitu? Santri dianggap sosok yang  mempelajari kunci kunci perbendaharaan hidup. Bukan hanya masalah konten kitab, kaidah dan uslub, namun nilai nilai kehidupan yang utuh. Itulah idealitanya,  sebelum menjadi berat dengan modernisme dan hegemoni global. 

Hanya saja,  kenyataan itu justeru menjadi "realitas" yang mesti dihadapi dengan lamgsung.  Sebagian menjadi konservarif-progressif, sebagian lagi konservatif murni dengan pertimbangan yang ketat. 

Prinsip utamanya hanyalah menjadi penerang dan pemberi peringatan serta menyebarkan rahmat. 

Konsep Utama:

Bahagia ala santri dan upaya menjaga martabat kemanusiaan dapat dilakoni dengan konsep yang mashur dalam Alquran: Serulah dengan jalan hikmah, nasihat efektif, atau debatlah secara elegan dengan sebaik mungkin. Hanya Allah yang akan menjadi penentu setiap keputusan.

Jadi,  kebahagiaan santri hanya dapat diukur dengan seberapa besar manfaat yang bisa ia tunaikan setelah digodok dan digembleng dalam sistem yang ketat dan intens itu. Seberapa besar ia merasa bahwa ilmu dan pengalamannya menjadikannya taqarrub illah,  secara ritual ataupun sosial. Begitulah...! 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun