Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abu Nawas di Mulut Harimau

12 Oktober 2022   18:13 Diperbarui: 12 Oktober 2022   18:17 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pixabay. Senja dan Laut. Ilustrasi

Abu Nawas di Mulut Harimau

==

Suatu hari sang raja Arrasyid marah besar. ada hal yang membuatnya tersinggung. tentang perbuatan Abu Nawas yang meresepkan obat palsu, yang bisa mencelakan raja, atau setidaknya membuat raja malu.

Maka Abu Nawas mesti dihukum. dihukum penjara selama sepekan, di dalam penjara bersama harimau.

Wah,  bagaimana membayangkan Abu Nawas saat dihadapkan dengan harimau itu? Apakah harimau itu akan menerkam Abu Nawas?

Itu pula yang mengganggu pikiran Abu Nawas, bagaimana cara agar bisa selamat selama sepekan di penjara

Sang juga mengkhawatirkannya,  namun tidak ia tampakkan,  sebab,  bagaimanapun, banyak hikmah dan kegembiraan yang didapat raja bersama Abu Nawas.

Hari hukuman pun tiba. Abu Nawas digiring ke penjara, orang orang dekat Abu Nawas mulai gusar, sudah jadi perbincangan di alun alun dan di pasar. Beberapa orang yang mendengki/hasad, tentu merasa enteng saja dan mungkin berharap agar Abu Nawas celaka.

Di depan sel, sebuah ruang yang kecil, di belakang istana raja, Abu Nawas terdiam sejenak, pengawal raja memperhatikan gelagat Abu Nawas, ia belum yakin apa yang terjadi saat Abu Nawas dijebloskan ke dalam sel, sementara ada harimau yang ganas di dalamnya. persis, Abu Nawas akan berada di mulut harimau.

Pintu penjara/sel terbuka, di sudut, harimau mengintai, seperti hendak menerkam. Dengan cepat, sang pengawal menolak Abu Nawas ke dalam sel dan langsung menguncinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun