Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Artikel ke-1000: Dokumen Pikiran

29 Januari 2022   00:01 Diperbarui: 29 Januari 2022   00:14 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dokumen Pikiran
(refleksi 6 bulan di Kompasiana) 


*****

Pada awalnya pikiran pikiran ini,  jika bisa disebut begitu, hanyalah sekumpulan burung burung kecil yang bebas beterbangan di keluasan hutan,  hinggap di dahan dahan sambil bersiul menikmati harmoni.

Banyak rupa pikiran yang bisa didokumentasikan,  karena pikiran adalah entitas yang hidup,  siklus listrik dan gelombang cahaya yang terpelihara,  maka pengalaman statis tak dibutuhkan oleh pikiran. dia butuh impresi dan tautan tautan yang baru dan relevan secara konstan.

Maka pengalaman dan peristiwa dinamis,  pahit dan manis,  binasa atau abadi perlu direkam dan didokumentasikan.

Tanpa dokumen, pikiran pikiran itu akan selalu menjadi burung burung kecil yang hinggap sebentar dan menghilang.

Semua capaian peradaban kita, kemutakhiran kita,  merupakan bagian dari pikiran pikiran yang terdokumentasikan,  secara manual, teknikal dan digital.

Dan satu yang sering dilupa,  

pikiran pikiran itu dan seluruh dokumennya yang halus melampaui atom selalu direkam dalam suatu Server Besar yang Abadi:

(semua yang tersimpan di dada/dari lintasan pikiran akan ditampilkan ulang,  wa hussila ma fissudur).

Salam abadi untuk semua sahabat  dan rekan K. Ners. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun