Tradisi Islam: Beberapa Adab di Hari Jumat
Dalam tradisi Islam, hari jumat adalah hari raya, makanya disyariatkan shalat jumat sebagai ungkapan syukur sekaligus konsolidasi keummatan. Bagi muslim yang melanggar ketentuan ini secara tiga kali berturut, tanpa alasan yang benar, dianggap sebagai bentuk keingkaran/kekufuran.
Hari jumat dimulai dari tenggelamnya matahari di hari kamis, jadi bukan dihitung setelah jam 00.00.
Bagi yang kuat mengamalkan amalan sunnah,(amalan plus yg tidak diwajibkan), mereka bisa berpuasa di hari kamisnya. Pada hari kamis pula, catatan pekanan seorang hamba diangkat ke langit, demikian Sabda Baginda (SAW).: demikian halnya pada hari senin.
Guna menghadapi hari jumat ini, karena dianggap juga sebai Penghulu sekalian hari, maka dalam tradisi Islam, ada beberapa adab-ajaran normatif yang berlandaskan sunnah (kebiasaan Nabi Muhammad SAW), yang sebaiknya tidak ditinggalkan:
Pertama, Bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. sebab salawat umatnya akan dihadirkan kepada Beliau setiap hari jumat. ungkapan salawat juga realisasi bentuk kecintaan kepadanya. berapa kali? minimal 100 kali hingga 3000 kali salawat, salawat itu akan membentuk gelombang yang terkoneksi ke alam barzah atas Izin Allah.
Kedua, Membaca Surat Al Kahfi. boleh juga surat Yasin dalam versi kebiasaan  yang dibaca setiap malam apa saja, termasuk malam jumat. kebiasaan ini akan menyelamatkan dari fitnah dunia bahkan Dajjal.
Ketiga, pertemuan" suami-istri dengan adab tersendiri pula, maka akan mendapat ganjaran kebaikan di sisi Allah.
Keempat, berniat mandi jumat. baik di pagi harinya, atau saat menghadiri shalat jumat, maka akan dicatat sebagai pahala sunnah.
kelima, menggunakan wewangian. sebenarnya ini berlaku kapan saja, tapi terkhusus di hari jumat sangat dianjurkan. Disebutkan bahwa malaikat menyukai wewangian.