Untuk Ibu , dari Si Anak Sunyi
Ibu, aku tak pernah benar benar berpisah darimu. Satu sebab, bahwa aku bagian dari dirimu.
Apa yang kuraih hari ini bukan karyaku sendiri. Tapi juga buah tanganmu dan benih yang engkau semai dari doamu sepanjang hari.
Disini aku berusaha semampuku,
merangkai-menempuh hidup
dan bersahabat dengan peristiwa peristiwa.
Sebagaimana ayah, aku berjuang, bu.
mengisi hidupku untuk disemai kemudian dalam cita dan masa depan:
menempuh Jalan Pengabdian, memberi arti bagi negeri dan duniaku.
Aku ingin menulis sejarah, bu,
seperti dirimu.