Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasihat Imam Al Ghazali kepada Orang Berilmu

26 Juli 2021   10:57 Diperbarui: 26 Juli 2021   11:54 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nasihat Imam Ghazali Kepada Orang yang Berilmu

Sebagai ahli akhlak dan fokus pada tazkiyatunnafsi guna mencapai derajat tinggi di sisi Allah, Imam Ghazali memandang ilmu sebagai cahaya yang Allah SWT tanamkan di hari seorang mukmin. Artinya, tiadalah berguna ilmu bila itu tidak mengantar si individu kepada mengenal Allah dan ketaataan.

Pada pengantar kitab Ihya'nya yang mashur, "Bidayatul Hidayah"/Menjelang Hidayah, terbitan Mizan (hal.127), Imam Ghazali mewasiatkan hal pokok bagi seorang alim yang sedang menempuh di jalan Allah, jalan penyucian diri dan perbaikan masyarakat.

Berikut petikannya:
Bila engkau orang yang berilmu, maka perhatikanlah aturan aturan di bawah ini:

Pertama, bersikap sabar dan istiqamah. Kedua, duduk dan bersikap dengan anggun, rendah hati dengan menundukkan kepala.

Ketiga, tidak membanggakan diri di depan siapa pun, kecuali di hadapan para penindas, agar ia menjadi kecut.

Keempat, selalu rendah hati dalam setiap pertemuan dan perkumpulan. Kelima, mengurangi canda. Keenam, baik hati dan ramah kepada si penuntut ilmu. Ketujuh, tidak angkuh. Kedelapan, membimbing si penuntut ilmu dengan cara yang baik.

Kesembilan, mau mengakui ketidak-tahuannya. Kesepuluh, penuh perhatian kepada si penanya dan mencoba memahaminya. Kesebelas, menerima hu
jjah orang lain. Keduabelas, berpihak pada yang benar. Ketigabelas, mencegah si penuntut ilmu untuk tidak menuntut ilmu yang merugikannya.

Keempatbelas, menjadikan ilmu sebagai jalan mendekat kepada Allah. Kelimabelas, mengarahkan si penuntut ilmu agar menunaikan kewajiban pribadi sebelum kewajiban bersama. Keenambelas, selalu mengoreksi ketakwaan diri agar perilakunya mudah diikuti dan orang lain bisa mengambil manfaat dari tindakan ataupun ucapannya.

Semoga wasiat Imam Ghazali di atas dapat menjadi pengingat bagi kita yang  menempuh jalan kealiman/keguruan. Baik sebagai tokoh alim, orang tua atau masyarakat umum yang mencintai kebaikan Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun