Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Bukan Siapa-siapa cuma ingin Mengingatkan diri sendiri dan menebarkan kebaikan, sebelum dipanggil Allah. Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya." Umar bin Khattab Ra.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ngaji Gus Baha' | Antara Kewajiban dan Sunnah Tarawih

19 April 2021   22:21 Diperbarui: 19 April 2021   22:56 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan seluruh umat Islam dunia. Bagi umat Islam sendiri tidak ingin atau tidak mau menyia-nyiakan kesempatan bulan Ramadhan penuh berkah ini.  Baik ketika malam hari maupun ketika siang hari seakan tidak boleh dilepaskan kesempatan luar biasa bulan Ramadhan ini. Salah satunya adalah melaksanakan ibadah shalat tarawih.

Pertanyaan, apakah sebagian umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah shalat tarawih berarti menyia-nyiakan kesempatan tersebut? 

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengutip penjelasan yang disampaikan oleh Gus Baha', dalam sebuah kajian atau pengajiannya beliau menyampaikan berikut, "jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam."

Salah satu contohnya berkaitan dengan ibadah shalat tarawih. Dimana sebagian umat Islam yang memiliki kewajiban mencari nafkah dan tidak bisa melaksanakan ibadah shalat tarawih. Sehingga menjadi pembicaraan khalayak umum, "kenapa mereka tidak melaksanakan shalat tarawih, malah bekerja atau berdagang dan lainnya". Sehingga hal ini perlu difahami oleh kita semua. 

Perlunya membedakan antara mana yang menjadi kewajiban dan mana yang Sunnah dalam melaksanakan shalat tarawih"

Mengutip penjelasan yang disampaikan oleh Gus Baha' sebagai berikut,"Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan Ramadhan: "Rugi, Ramadhan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjama'ah." Itu namanya tak menghargai perasaan orang.

"Di luar sana itu, ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja.

Kemudian Gus Baha'juga menjelaskan secara rinci tentang sunnah dan kewajiban, sebagai berikut:

"Tarawih itu sunah. Sementara mencari nafkah itu wajib. Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang utama". (Pernyataan yang disampaikan oleh Gus Baha')

Selanjutnya Gus Baha' juga menjelaskan kembali terkait shalat tarawih berikut;

"Dan dalam riwayat jelas sekali, Kanjeng Nabi itu sangat mencintai sholat tarawih, tapi beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari sholat, supaya tarawih tidak dianggap sebagai ibadah wajib."

Semoga saudara-saudara kita umat Islam yang saat ini belum bisa melaksanakan shalat tarawih, bisa memperoleh keutamaan bulan Ramadhan dengan amalan kebaikan yang lainnya.

Sehingga perlunya kita semua menyadari dengan mengucapkan rasa syukur telah diberikan kesempatan bisa melaksanakan shalat tarawih berjamaah dengan saudara muslim lainnya.

Semoga bermanfaat khususnya untuk penulis dan seluruh pembaca dimana pun berada. Aamiin ya rabb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun