Mohon tunggu...
Taufiq Luthfi N
Taufiq Luthfi N Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Semester 4 (2025)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tekanan Waktu dan Implikasinya terhadap Ekonomi Rekayasa Perangkat Lunak

6 Mei 2025   05:24 Diperbarui: 6 Mei 2025   05:24 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Freepik/Kredit Foto)

Dalam dinamika industri perangkat lunak modern, tekanan waktu telah menjadi elemen tak terhindarkan dalam hampir setiap tahapan proyek pengembangan. Kebutuhan untuk merilis produk lebih cepat, memenuhi ekspektasi klien, dan merespons dinamika pasar yang terus berubah mendorong banyak organisasi untuk menetapkan tenggat waktu yang ketat. Namun, di balik desakan untuk efisiensi waktu tersebut, terdapat kompleksitas yang kerap diabaikan---yakni dampak tekanan waktu terhadap aspek ekonomi dalam rekayasa perangkat lunak.

Artikel "Analyzing Time Pressure for Software Economics" yang ditulis oleh Razzaq et al. (2019) memberikan analisis mendalam dan sistematis mengenai bagaimana tekanan waktu tidak hanya memengaruhi produktivitas dan kualitas perangkat lunak, tetapi juga memiliki konsekuensi signifikan terhadap efisiensi biaya, pengelolaan sumber daya, dan pengambilan keputusan dalam manajemen proyek. Dengan mengkaji lebih dari seratus publikasi ilmiah, artikel ini menghadirkan perspektif yang menyeluruh mengenai hubungan antara tekanan waktu dan dimensi ekonomi dalam pengembangan perangkat lunak.

Salah satu kekuatan utama dari artikel ini terletak pada pendekatannya yang sistematis dalam mengevaluasi literatur. Dengan menggunakan metodologi Systematic Literature Review (SLR), para penulis berhasil menyaring temuan-temuan yang relevan dari berbagai studi untuk membangun kerangka pemahaman yang komprehensif. Artikel ini tidak hanya menyusun klasifikasi dampak tekanan waktu, tetapi juga mengidentifikasi celah dalam literatur yang ada, terutama minimnya perhatian terhadap aspek ekonomi dalam konteks tekanan waktu.

Dalam praktiknya, tekanan waktu sering kali dianggap sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas. Efek psikologis dari deadline yang mendekat dapat mendorong tim untuk bekerja lebih cepat dan lebih fokus. Namun, artikel ini menunjukkan bahwa efek tersebut bersifat jangka pendek. Dalam jangka panjang, tekanan waktu justru menurunkan kualitas produk, meningkatkan kemungkinan kesalahan, dan menyebabkan peningkatan biaya melalui kebutuhan akan perbaikan, pemeliharaan, atau bahkan pengulangan pekerjaan. Dampak-dampak ini secara langsung merugikan efisiensi ekonomi proyek.

Ketidakseimbangan antara produktivitas sesaat dan biaya jangka panjang menjadi salah satu fokus utama dalam artikel ini. Banyak organisasi yang belum memiliki kesadaran penuh terhadap biaya tersembunyi dari tekanan waktu, seperti penurunan motivasi tim, kelelahan kerja, dan hilangnya inovasi. Studi ini menekankan pentingnya mengintegrasikan pertimbangan ekonomi secara eksplisit dalam pengambilan keputusan terkait tenggat waktu.

Salah satu catatan kritis dari artikel ini adalah kurangnya metrik kuantitatif yang digunakan dalam studi-studi sebelumnya untuk mengukur dampak ekonomi dari tekanan waktu. Kebanyakan penelitian masih bersifat kualitatif atau naratif, sehingga sulit untuk membuat estimasi biaya yang akurat akibat tekanan waktu. Kondisi ini menunjukkan perlunya pengembangan indikator dan alat ukur yang lebih presisi agar organisasi dapat mengevaluasi risiko ekonomi dari strategi manajemen waktu yang mereka terapkan.

Dengan demikian, artikel ini menyampaikan urgensi untuk merumuskan kebijakan manajemen waktu yang lebih rasional dan berbasis data. Dalam dunia yang terus menuntut kecepatan, kemampuan untuk menyeimbangkan tekanan waktu dengan keberlanjutan ekonomi merupakan kunci keberhasilan proyek perangkat lunak. Ini termasuk keputusan untuk menyesuaikan jadwal, meningkatkan komunikasi tim, atau bahkan mengadopsi metodologi pengembangan yang lebih fleksibel seperti Agile, yang secara alami memperhitungkan dinamika perubahan dan kapasitas kerja manusia.

Penekanan pada pentingnya keseimbangan ini juga membawa implikasi besar terhadap pengembangan sumber daya manusia di industri perangkat lunak. Tekanan waktu yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan kronis, burnout, dan perputaran tenaga kerja yang tinggi. Semua ini pada akhirnya meningkatkan biaya organisasi, baik dari sisi finansial maupun kultural. Oleh karena itu, memahami dan mengelola tekanan waktu bukan hanya soal memenuhi target proyek, tetapi juga soal membangun lingkungan kerja yang berkelanjutan dan efisien secara ekonomi.

Dari sudut pandang strategis, temuan dalam artikel ini mendorong organisasi untuk lebih bijaksana dalam menyusun rencana proyek. Alih-alih menekan waktu demi kecepatan semu, organisasi perlu mengadopsi pendekatan holistik yang mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan manajerial. Ini termasuk mengintegrasikan praktik pengelolaan risiko, memperkuat perencanaan sumber daya, dan mendorong budaya kerja yang berorientasi pada kualitas, bukan sekadar kecepatan.

Lebih jauh lagi, artikel ini membuka peluang besar bagi penelitian lanjutan yang lebih mendalam, terutama di ranah kuantitatif. Kebutuhan akan model ekonomi yang mampu memprediksi dampak tekanan waktu terhadap biaya dan kualitas secara terukur menjadi sangat mendesak. Dengan demikian, riset di masa depan dapat memberikan kontribusi lebih nyata terhadap praktik industri.

Tidak hanya pada level organisasi, wawasan dari artikel ini juga relevan bagi pembuat kebijakan dan institusi pendidikan. Kurikulum yang mengajarkan rekayasa perangkat lunak sebaiknya mulai menyisipkan pemahaman mendalam tentang hubungan antara manajemen waktu, tekanan psikologis, dan dampak ekonomi. Hal ini akan menciptakan profesional teknologi yang lebih siap menghadapi tantangan industri dan mampu membuat keputusan yang tidak hanya teknis, tetapi juga strategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun