[caption id="attachment_164582" align="alignnone" width="640" caption="Air Mancur dan Masjid"][/caption]
Kendaraan Bas Circle line no 01, yang menjadi teman setia selama di Brunei, berhenti persis di tepi jalan di dekat pintu gerbang Masjid yang terbesar dan termegah di Negara Brunei Darussalam ini. Pintu yang saya masuki adalah pintu no lima, tertulis dalam bahasa Inggris dan Melayu huruf Jawi. Sementara persis di sebrang masjid, adalah jalan yang termasuk wilayah Kampung Kiulap. Tertulis pada papan nama jalan yang berwarna hijau.
[caption id="attachment_164583" align="alignnone" width="640" caption="Pintu lima"]
Selewat pintu gerbang sudah terlihat kemegahan masjid yang kubahnya dilapisi emas dan menara-menaranya yang tinggi menjulang. Masjid ini adalah kebanggaan masyarakat Brunei yang dinamakan berdasarkan nama Sultan ke 29 yang memerintah negri mini di Kalimantan Utara ini. Dari salah satu sudut saya terpukau dengan keindahan kombinasi air mancur,bangku taman dan masjid yang megah ini.
[caption id="attachment_164584" align="alignnone" width="640" caption="Kampung Kiulap"]
Masih di daerah halaman masjid, terlihat lantai halaman dengan motif floral yang berwarna maroon, putih dan pink. Sementara tembok halaman dengan pintu pintu dan lengkungan khas yang didominasi keramik berwarna kebiruan-biruan. Di kejauhan terlihat rerumputan hijau dan juga pepohonan dan beberapa air mancur dengan dasar berwarna biru yang indah.
[caption id="attachment_164588" align="alignnone" width="640" caption="Air Mancur"]
Secara umum masjid ini terlihat berlantai dua dengan jendela-jendelanya yang besar dan tiang-tiang eksterior yang bulat dan terbalut marmer hitam. Kalau kita mendekati lantai dasarnya terlihat tiang-bulat berwarna putih dan juga lantai marmer yang juga berwarna putih, Demikian juga dengan tangga marmer yang didominasi warna putih. Benar-benar menyejukan mata dan hati, apalagi ketika kaki langsung menyentuh dinginnya lantai di pagi yang cerah ini.
[caption id="attachment_164595" align="alignnone" width="640" caption="Langit-langit dan tiang"]
Langi- langit beranda didominasi warna putih dengan hiasan floral berwarna kuning emas. Lampu-lampu gantung kristal dengan indahnya menghiasi langit-langit. Tampak beberapa orang karyawan sedang beristirahat di sekitar tangga. Sebagian saling bercakap-cakap dengan beberapa wisatawan yang ternyata cukup ramai di pagi itu.
[caption id="attachment_164590" align="alignnone" width="640" caption="Turis Asing"]
Di dekat pintu utama bagian luar, tampak serombongan turis asing sedang menikmati keindahan masjid ini. Masjid ini memang menjadi salah satu tujuan wisata utama di Brunei ini, dan turis diperbolehkan masuk kecuali pada saat sholat lima waktu sedang dilaksanakan. Dua tangga utama yang terbuat dari mamer putih akan membawa kita ke lantai atas dimana ruang sholat terdapat, Sedangkan di tengahnya terdapat sebuah eskalator yang pada saat itu tidak berjalan.
[caption id="attachment_164591" align="alignnone" width="640" caption="Palem "]
Kalau kita berjalan ke arah halaman dari pintu utama ini, tampak barisan pohon palem raja yang selain memberikan keteduhan juga seakan-akan melindungi masjid terbesar di Brunei ini. Di sinilah terletak pintu masuk utama dengan nama resmi masjid tertera dengan latar belakang dinding marmer berwarna coklat kemerahan dengan kombinasi hitam yang manis. Nama masjid “Jame’’ Asr Hassanil Bolkiah” tertulis berwarna kuning keemasan di bawah lambing kemegahan Brunei dan tulisan dalam huruf Arab.
[caption id="attachment_164593" align="alignnone" width="640" caption="Nama Masjid"]
Masjid ini, konon selain merupakan masjid ternesar dan termegah, juga merupakan yang termewah di negara Brunei Darussalam. Dari pintu utama ini, tampak kemegahan kubah emas yang dikelilingi empat buah menara dan juga taman dan air mancur di sekitarnya. Bila kita menaiki salah satu menara yang memeliki ratusan anak tangga ini kita dapat melihat keindahan kota Bandar Seri Begawan. Dari menara ini kita juga dapat melihat keseluruhan pagar yang dicat hijau mengelilingi masjid ini. Selain kubah utama terdapat sekitar 28 kubah yang lebih kecil yang semuanya dilapisi emas murni 24 karat.
[caption id="attachment_164594" align="alignnone" width="360" caption="Salah satu menara"]