Jogja selalu punya cerita. Kali ini, cerita itu datang dari semangkuk bubur yang hangat, dari meja kayu sederhana, dari tempat yang menggabungkan tradisi sarapan dengan gaya nongkrong malam. Bubur Hayam Lowanu sudah menjadi bagian dari mozaik kuliner kota ini---sebuah identitas baru yang lahir dari bubur, tapi tumbuh menjadi gaya hidup.
Jadi walau seakan tertipu promo sepuluh ribu, saya tetap tenang, tersenyum, terhibur dan tuman alias ketagihan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI