Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejarah Panjang 2500 Tahun Istaravshan di Tajikistan

27 Februari 2025   18:47 Diperbarui: 27 Februari 2025   19:13 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tajikistan, negeri yang jarang disebut dalam daftar destinasi wisata dunia, menyimpan banyak kejutan bagi para pelancong yang haus akan sejarah, budaya, dan keindahan alam Asia Tengah. Salah satu kota yang menawarkan pengalaman perjalanan unik adalah Istaravshan, kota tua yang telah menyaksikan pergolakan berbagai peradaban sejak ribuan tahun lalu.

Setelah sempat mampir melihat peninggalan tambang batubara dan emas warisan zaman Soviet di Zheravshan, perjalanan dilanjut melalui jalan dan kawasan yang bervariasi, dari jalan mulus di pegunungan yang berliku hingga melewati lembah subur dengan pohon-pohon ceri yang berbuah lebat di tepi jalan. Bu dokter Ida dan Liliek serta mas Kasan tidak dapat menahan diri untuk berhenti dan  memetik buah tersebut untuk langsung dicicipi, rasanya asam-asam manis.

Pohon ceri di tepi jalan: dokpri 
Pohon ceri di tepi jalan: dokpri 

"Semoga kita tidak sakit perut," itulah doa kami bersama.
Tidak lama kemudian perjalanan kembali melewati kawasan berbukit yang tampak subur dan hijau serta melewati jalan raya mulus dengan gardu tol.

Lembah yang hijau : dokpri
Lembah yang hijau : dokpri

Sekitar pukul 3 sore akhirnya kami tiba di staravshan, sebuah kota kuno dengan sejarah lebih dua setengah milenia. Disini, kami mencoba meresapi jejak sejarah yang tertinggal di balik tembok salah satu bentengnya yang gagah dan terletak di atas bukit. Kesana lah  kita bertandang di siang menjelang sore itu

Mug Teppe dan Benteng Kalan: Dua Nama untuk Satu Tempat?

Benteng dan relief: dokpri 
Benteng dan relief: dokpri 

Salah satu ikon utama Istaravshan adalah benteng yang dikenal sebagai Mug Teppe. Namun, beberapa sumber juga menyebutnya sebagai Benteng Kalan. Nama "Mug Teppe" sendiri merujuk pada bukit tempat benteng ini berdiri, sedangkan "Benteng Kalan" berarti "benteng besar" dalam bahasa Tajik dan sering digunakan untuk menyebut struktur pertahanan utama di berbagai kota bersejarah.

Mug Teppe merupakan benteng kuno yang telah berdiri selama lebih dari 2500 tahun. Tempat ini pernah menjadi pusat pertahanan penting yang mengalami berbagai serangan besar, termasuk oleh Aleksander Agung pada 329 SM dan bangsa Arab pada tahun 772 M. Sayangnya, hanya sedikit sisa asli dari struktur benteng ini yang masih bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun