Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nama Dusun di Nepal van Java yang Bikin Senyum-Senyum

17 April 2024   12:15 Diperbarui: 17 April 2024   12:16 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kedua Lebaran kami berencana untuk berkunjung sekaligus bersilaturahmi ke kerabat di kawasan Borobudur di Magelang.  Karena itu sekalian juga mampir ke tempat wisata di Kabupaten Magelang yang sudah lama ingin disambangi, yaitu Nepal Van Java yang berlokasi di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik ini. 

Kembali berbekal aplikasi perta di gadget, sekitar pukul 10.30 pagi, kendaraan meninggalkan pusat kota Yogyakarta menuju ke utara, melewati jalan Magelang dan kemudian selepas Mertoyudan mulai mendaki lereng gunung Sumbing melewati jalan raya Kaliangkrik dan akhirnya setelah hampir 3 jam perjalanan tiba di tujuan.  Perjalanan ternyata lebih lama dari perkiraan karena sedikit terhambat dengan ramainya lalu lintas.  Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan pedesaan yang indah dan asri. Hamparan tanaman berupa berbagai jenis sayuran yang hijau membentang di kedua sisi jalan yang mulus walau jalannya tidak terlalu lebar.

Tempat parkir: Dokpri
Tempat parkir: Dokpri

Namun sayangnya mendekati Dusun Butuh atau Kawasan Nepal van Java, cuaca sedikit mendung berbarengan dengan kabut yang sedikit menutupi pandangan mata.  Kendaraan parkir di tempat yang disediakan dimana ada sebuah restoran yang cukup ramai.  Di sini kita bisa memesan makanan dan minuman sekaligus makan siang walau agak sedikit terlambat, karena waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 14.00 siang hari.  Walaupun suasana restoran atau kafe cukup ramai dan bersih, sayangnya tidak tahu mengapa, cukup banyak lalat-lalat nakal yang mengganggu.  Selain ada fasilitas toilet di sini juga ada fasilitas musalla.

Pemandanagan Nepal van Java: Dokpri
Pemandanagan Nepal van Java: Dokpri

"Biasanya ada ojek wisata yang bisa mengantar ke tempat-tempat yang menarik dengan ongkos 35 Ribu," demikian informasi yang didapat di restoran ini.  Akan tetapi karena sekarang masih dalam suasana lebaran, maka tempat wisata ini termasuk layanan ojek tidak tersedia. Jadi bagi yang ingin jalan-jalan tetap bisa berkunjung dengan jalan kaki. 

Untuk menuju pintu masuk kawasan wisata Nepal van Jawa, masih perlu berjalan kaki sekitar dua ratus meter.  Di sepanjang jalan, banyak kendaraan pengunjung yang parkir.   Rumah-rumah yang seakan bersusun-susun di lereng pegunungan dengan atap dan dinding yang dicat warna-warni memberikan suatu panorama yang menarik.  Cuaca yang sejuk sekitar 20 derajat Celsius juga memberikan kesan sekan-akan sedang berada di Nepal yang  terletak di kaki pegunungan Himalaya.   Tentu saja bagi yang pernah berkunjung ke Nepal yang asli, suasana di Dusun Butuh ini sangat jauh berbeda, tetapi bolehlah kita seakan-akan berada di sana.

Di sini pula kita bisa melihat pemandangan sawah yang bertingkat-tingkat dengan sistem terasering yang cantik.  Sementara kita melihat ke lereng, deretan rumah-rumah itu tampak sangat cantik dengan warna-warna yang memikat. 

Patung emas: Dokpri
Patung emas: Dokpri

Dusun Butuh, demikian tertulis nama resmi perkampungan ini di atas gapura pintu masuk jalan menuju desa ini.   Tepat di depannya ada juga sebuah monumen berupa patung seorang pendaki yang dicat warna kuning emas lengkap dengan topi dan ransel di punggungnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun