Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Fakta Maroko: Al Boraq, Kereta Cepat Pertama di Afrika

16 November 2023   09:37 Diperbarui: 16 November 2023   10:05 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maroko vs Indonesia: ruetir.com

Pertandingan di Grup A Piala Dunia U 17 sudah akan memasuki babak akhir penyisihan dengan dua pertandingan dilakukan pada saat bersamaan, yaitu antara Indonesia dan Maroko di Gelora Bung Tomo Surabaya, dan antara Ekuador vs Panama di Stadion Manahan Solo. 

Masyarakat Indonesia sendiri selama ini hanya mengenal Maroko sebagai salah satu negara muslim di Afrika Utara dan memiliki tim sepak bola yang cukup kuat, terutama saat Piala Dunia 2022 lalu di Qatar ketika Maroko berhasil melaju hingga semi final. 

Untuk lebih mengenal Maroko negeri yang pernah saya kunjungi beberapa tahun lalu ini, yuk kita ungkap beberapa fakta yang mungkin jarang diketahui:

1. Warga Indonesia dapat melenggang tanpa Visa.

Salah satu alasan mengapa saya memutuskan pergi ke Maroko adalah karena negeri itu memberikan fasilitas bebas visa untuk warga Indonesia.  Tidak tanggung-tanggung, kita bisa masuk dan berkunjung selama 90 hari di sana.


Menurut cerita, kebijakan ini dikarenakan hubungan baik antara Indonesia dan Maroko di masa lampau dan juga karena Maroko merasa berhutang budi kepada Indonesia yang menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 uang menjadi inspirasi kemerdekaan Maroko pada 1956. 

2. Ada Jalan Sukarno

Selain itu, di Maroko atau lebih tepatnya di ibu kota Rabat ada nama jalan yang diberi nama Jalan Presiden Sukarno atau Rue Sukarno dalam Bahasa Perancis.  Selain itu di Jakarta pun ada jalan Casablanca, yang merupakan nama kota terbesar di Maroko yang dalam bahasa Spanyol berarti Rumah Putih.

3. Ibukota Maroko bukan Kota Terbesar.

Sebagai mana diketahui, Rabat adalah ibukota Maroko, namun kota ini bukanlah kota terbesar di Maroko. Kota terbesar di Maroko adalah Casa Blanca di mana terdapat masjid Hassan II yang juga merupakan masjid paking besar dan megah di benua Afrika.  Selain Rabat, dalam sejarahnya ketika masih dalam bentuk Kerajaan, Maroko juga pernah beribu kota di Marakesh dan Fez.

4. Bahasa Perancis

Walau bahasa Arab merupakan bahasa resmi di Maroko, namun dalam pergaulan sehari-hari di dunia bisnis dan wisata, bahasa Perancis jauh lebih popular bahkan dibandingkan dengan bahasa Inggris.

Orang akan lebih banyak menegur kita dengan bahasa Perancis. Walau begitu, bahasa Berber dan terkadang bahasa Spanyol juga sering digunakan.

5. Kereta Cepat sudah ada lebih dahulu dibandingkan Indonesia.

Kalau sebagian rakyat Indonesia baru bari ini sedang euforia dengan Kereta Cepat Indonesia Cina yang diberi nama Whoosh, maka Maroko diam-diam sudah lebih dahulu memiliki kereta cepat.  Kereta cepat yang diberi nama All-Buraq mulai beroperasi di Maroko sejak 2018 dan dibangun sejak 2010.

Kereta ini menghubungkan kota terbesar di Maroko, Casa Blanca dengan Tangier, yang terletak di dekat Gibraltar yang mempertemukan Benua Afrika dan Eropa. 

Al Boraq: Oncf
Al Boraq: Oncf

Kereta Al Buraq juga memiliki gerbong doble decker dan dibangun oleh Perancis dengan teknologi yang sama dengan TGV atau Tres Grand Vitesse Perancis. Untuk Jalur Tangier Kenitra sejauh 186 kilometer dapat dipacu dengan kecepatan penuh hingga 320 kilometer per jam, sementara jalur Kenitra Casablanca sejauh sekitar 160 kilometer masih melewati rel konvensional sehingga kereta hanya bisa melaju dengan kecepatan maksimum 160 kilometer.  Kereta cepat di Maroko dioperasikan oleh ONCF atau Perusahaan Kereta Api Nasional Maroko. 

Kembali ke pertandingan terakhir di grup ini kana sangat menarik karena keempat tim masih mempunyai kesempatan untuk maju ke Babak 16 besar dengan probabilitas yang berbeda.

Ekuador tentu saja mempunyai kesempatan paling besar karena sudah memiliki nilai 4 dan memimpin grup A. Walau pun kalah dari Panama, Ekuador masih akan berada di posisi ke dua atau ketiga tergantung hasil pertandingan Indonesia dan Maroko.  

Dan kemungkinan Ekuador masih akan tetap maju karena berada di peringkat tiga terbaik, Tentu saja tergantung dengan perbedaan gol juga.  

Panama tentu saja berada di posisi paling tidak menguntungkan karena harus menang untuk masih menjaga asa melaju ke 16 Besar.   Sementara Maroko hanya memerlukan imbang dengan Indonesia untuk menjamin posisi ke tiga atau dua di grup. 

Indonesia sendiri memerlukan kemenangan untuk menjamin tempat di 16 besar. Hasil seri masih memberi kemungkinan untuk maju tergantung hasil pertandingan Ekuador dan Panama dan juga posisi ke tiga grup yang lain. 

Sementara hasil kalah, walau belum seratus persen menutup kemungkinan, tetapi membuat probabilitas untuk maju sangat tipis dengan syarat Panama harus kalah dan juga hasil posisi posisi ketiga di grup lain lebih kecil dari nilai 2.

Nah tim Singa Atlas  Maroko U 17 sendiri sekarang sangat berharap dan ingin menaklukkan Indonesia untuk menjamin posisi mereka di Babak 16 Besar. Tentunya Garuda Muda tentu harus tidak boleh mengalah begitu saja dan terus berjuang untuk mencapai asa maju ke 16 besar dan membuat sejarah.

Semoga kita bisa membuktikan bahwa kehadiran Indonesia di Piala Dunia akali ini bukan hanya penggembira karena menjadi tuan rumah dan dapat bersaing dengan tim-tim lainnya.

Semoga sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun