Sejenak Bersama Nenek yang Mengaku Berusia 168 Tahun

"Satus sewidak wolu," demikian jawaban Mbah Marto ketika saya menanyakan usianya dalam bahasa kromo: "usianipun panjenengan pinten?"

Jawaban yang berarti 168 tahun ini membuat saya kaget. Baik lah nanti kita akan tahu berapa usia Mbah yang sejati.

Baca juga: Yang Paling Murah dan Paling Mahal di Malioboro pada Malam Minggu

Mangut Lele: Dokpri

Percakapan ini terjadi di sebuah tempat makan legendaris di kawasan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Rumah makan tradisional ini terletak di sebuah rumah tua yang sederhana dan terusir dari banyak ruangan dengan susuan meja kursi  yang jsangt bersahaja.

Spanduk : dokpri

Baca juga: Sekilas Juara-Juara All England Dari Doeloe Hingga Kini

"Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto Ijoyo," ini adalah nama resmi yang tertulis pada beberapa poster dan spanduk yang ada di berbagai tempat di rumah restoran ini.  Sesekali dilengkapi keterangan bahwa resto ini sama sekali tidak membuka cabang.

Pilihan menu: dokpri

Baca juga: Madura dan Myanmar, Serupa Tapi Tak Sama

Ketika kami datang, langsung dipersilahkan untuk mengambil sendiri nasi dan makanan sesuai selera.

Tempat pengasapan : dokpri