Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gedung Parlemen Selandia Baru yang Mirip Sarang Tawon

16 Februari 2023   12:04 Diperbarui: 16 Februari 2023   12:11 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beehive di Wellington: Dokpri

Hari masih pagi ketika saya kembali menyusuri Lambton Quay di pusat kota Wellington. Kali ini saya terus ke arah utara dan kemudian berbelok di Bowen Street. Di sini saya melihat sebuah gedung cantik yang sekilas bentuknya mirip dengan sarang tawon.   Nah ternyata gedung ini merupakan salah satu bangunan yang ada di kompleks parlemen Selandia Baru.

Saya mendekati gedung ini dengan memasuki halaman nya yang luas. Rumput hijau dan taman yang cantik ada di sekitar gedung. Sekilas gedung ini berbentuk bundar dan terdiri dari beberapa lantai dengan lantai atas makin mengecil.. Tampak tiang-tiang besar di sekeliling gedung di beberapa lantai bagian bawah, sementara lantai bagian atas dibuat dengan banyak dekorasi yang menjadikannya pantas disebut dengan julukan Beehive atau sarang tawon tadi.

Dengan rasa penasaran saya pun mendekati dan melihat ada beberapa orang yang masuk melalui pintu utama gedung yang tampak modern dan dikeliling dinding dari kaca ini,  Di lantai bawah ini ternyata terdapat beranda dengan sebuah visitor centre sehingga saya bisa bertanya mengenai kemungkinan untuk tur di gedung parlemen ini. 

Saya termasuk beruntung karena dalam waktu sekitar 15 menit lagi ada dimulai guided tour dan masih ada satu tempat yang kosong.   Saya dipersilahkan menunggu dan kemudian mendapat beberapa leaflet yang berisi informasi mengenai gedung parlemen Selandia Baru.

Sekilas saya memperhatikan suasana sekitar foyer atau beranda depan yang tampak cantik dan tinggi nya mencapai dua lantai gedung.  Dinding bagian dalamnya ditutupidengan panel kayu yang dibalut dari sejenis kayu macacopra yang tumbuh di Selandia Baru. Ada tiang-tiang besar atau kolom yang terbuat dari marmer Takaka dan lantainya juga tampak mewah terbuat dari marmer.   Saya juga mendapat sebuah leaflet berisi peta kompleks gedung parlemen dan halamannya yang luas.

Ternyata gedung yang sekarang saya berada ini merupakan executive wing tempat para  Perdana Menteri dan para Menteri bekerja. Gedung ini terdiri dari 10 lantai dengan 4 lantai bawah tanah dan di bawah tanah ada jalan tembus menuju ke Bowen House, sebuah gedung modern berlantai 22 tempat sebagian anggota parlemen berkantor.

Tidak lama kemudian tur dimulai, kami melewati pemeriksaan yang cukup ketat untuk keamanan dan juga tidak diperbolehkan mengambil foto di dalam gedung parlemen sehingga sebagian barang bawaan dan gadget juga harus dititipkan di loker.   Tur dimulai dengan memperkenalkan sejarah Gedung Beheeve atau Executive Wing ini. Gedung ini ternyata mulai dibangun sejak tahun 1969 dan selesai tahun 1981. Namun sudah digunakan sejak 1977 dan bahkan diresmikan oleh Ratu Elizabeth II. 

Pertama-tama kami diajak melihat Banquet Hall, yaitu sebuah ruang makan untuk acara kenegaraan yang bisa menampung hingga 300 tamu.  Melalui tangga yang terbuat dari marmer kami memasuki Banquet hall yang bentuknya setengah lingkaran. Tampak sangat megah dan elegan.  Di dinding bagian dalam ruangan ini ada sebuah mural tiga dimensi yang menanggambarkan langit dan atmosfer Selandia Baru. 

Beehive Thatrette: stuff.co.nz
Beehive Thatrette: stuff.co.nz

Setelah itu, kami sejenak diajak mengintip ke sebuah ruang teater yang dise but Beehivee Theatrette tempat biasanya diadakan konferensi press bagi parlemen dan pemerintah. Sebuah ruangan yang cantik dan dengan sistem akustik yang modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun