Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Katedral St. Sava, Dirancang di Beograd sebagai Pesaing Aya Sofia

2 Januari 2023   16:31 Diperbarui: 13 Januari 2023   07:34 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung St. Sava: Dokpri
Patung St. Sava: Dokpri

Di bagian pedestal patung yang tingginya sekitar 2 meter ada tulisan  Bahasa Serbia dalam aksara Kiril " "  yang artinya Kamu bisa mendapatkan apa saja melalui  hasil karyamu. Di sekitar patung ini pun terdapat beberapa kursi taman untuk sejenak beristirahat sambil mengagumi keindahan katedral ini

Gereja kecil: Dokpri
Gereja kecil: Dokpri

Di salah satu sudut taman terdapat sebuah gereja dalam ukuran yang lebih keci. Saya mendengar lagu pujian dari dalam dan tertarik untuk mengunjunginya.  Pintu bangunan ini tidak terlalu besar dan dia atasnya ada hiasan kaca pateri berbentuk relung dengan gambar orang suci atau Santo yang kemungkinan besar St. Sava sendiri.  Di atasnya ada menara dengan hiasan salib dan dipuncaknya juga ada kubah kecil bertatahkan salib emas. 

Interior: Dokpri
Interior: Dokpri

Saya masuk ke dalam ruangan dan terpesona dengan hiasan dan ornamen di dalamnya. Terasa sangat ramai dan meriah.  Di bagian atas ada lampu gantung bundar mirip dengan yang ada di Aya Sofia ataupun Masjid Biru di Istanbul dalam ukuran mini. Seluruh dinding berhiaskan gambar orang suci dalam agama Kristen Ortodoks.  Ada juga jendela-jendela yang ramping dengan atasan lengkung yang ditutup kaca pateri dengan hiasan dan warna yang tidak kalah cantik. Di sekeliling dinding juga ada tempat duduk terbuat dari kayu dengan pelitur cokelat tua. Kursi ini tampak antik dengan pegangan tangan yang cukup tinggi. 

Hiasan mural orang suci berkuda: Dokpri
Hiasan mural orang suci berkuda: Dokpri

Alunan lagu dan lilin merupakan salah satu ritual agama Kristen Ortodoks, sesekali mereka menunduknya kepala seakan-akan menunduk. Karena tidak mau mengganggu kegiatan ibadah, saya kembali keluar setelah sebelumnya sempat melihat kembali hiasan gambar orang suci yang menunggang kuda putih yang terletak di atas sebuah pintu kecil dengan atap lengkung yang manis.  Di bagian lain kompleks St Sava, juga terdapat sebuah toko kecil yang menjual keperluan ibadah dan juga suvenir. Kebetulan ada tulisan Church Shop dalam Bahasa Inggris.

pintu masuk ke katedral: Dokpri
pintu masuk ke katedral: Dokpri

Nah sekarang tinggal masuk ke katedral utama.  Saya kembali ke pintu depan yang ada patung St. Sava. Di dekat sini ada papan informasi yang menceritaka kilasan sejarah katedral ini.

Ternyata katedral yang megah ini mempunyai sejarah yang panjang dan dibangun dalam waktu yang sangat panjang juga.  Gagasan untuk membangun sebuah katedral untuk Kristen Ortodoks Serbia sudah muncul sejak akhir abad ke XIX, tepatnya sekitar 1895 untuk memperingati 300 tahun peristiwa pembakaran relik St. Sava oleh penguasa Dinasti Ottoman di Serbia pada 1594 di bukit Vracar di Beograd.  Relik dipercaya merupakan Sebagian atau sisa peninggalan jasad orang suci.   Perlu diketahui bahwa Serbia dan kawasan Balkan serta Eropa Selatan pernah takluk di bawah kekuasaan Turki Usmani selama lebih 5 abad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun