Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerita Tentang Mutiara, Huruf Hijaiyah, dan Unta di Al Courniche, Doha

26 November 2022   08:38 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:37 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Pearl Monument yang terdapat di Al Courniche, Doha. SumberL Dokumentasi Pribadi

Dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar dan Doha menjadi lebih terkenal di seluruh dunia, walaupun prestasi tim tuan rumah belum sesuai harapan karena harus angkat koper alias pulang kampung lebih dini dengan dua kali kekalahan berturut-turut di grup A.

Walaupun begitu, kota Doha tetapi merupakan kota yang menarik untuk dijelajahi. Sebagai kota yang relatif baru dibandingkan kota-kota yang lebih terkenal sebelumnya di kawasan Timur Tengah seperti Dubai, Abu Dhabi atau Jeddah, tentunya Doha  memiliki banyak keunikan yang patut dicermati.

Pagi itu, kami kembali berada di kawasan sekitar Souq Waqif  dan kali ini tetap membawa kendaraan sendiri agar dapat lebih mudah berpindah tempat. Atau kalau pun tidak dapat menggunakan taksi Karwah atau Taksi online seperti Uber dan Qareem. 

Tujuan pertama kali ini adalah mampir di sebuah monumen yang berada di Al Courniche, tepat di seberang Souq Waqif Park.  Monumen yang kami kunjungi ini adalah The Pearl Monument yang berbentuk sebuah oyster atau tiram raksasa yang terbuka dengan sebutir Mutiara di dalamnya. Monumen berbentuk air mancur ini tampak sangat indah berkilau di tengah kilauan matahari pagi yang cerah.

Pemandangan kota Doha: Dokpri
Pemandangan kota Doha: Dokpri

Saya mendekat ke monumen yang ternyata juga merupakan air mancur karena Mutiara di dalam tiram ini seakan berenang di dalam kolam berbentuk tiram dan airnya yang terus mengalir dengan cantik.  Warna Mutiara yang putih sangat kontras dengan interior tiram yang juga berwarna putih dengan tepian berwarna kombinasi hitam kecokelatan dan putih kekuningan. 

Mutiara merupakan industri tradisional yang sudah ada di Qatar sejak zaman dahulu dan menjadi salah satu mata pencaharian utama rakyat Qatar sebelum ditemukan minyak bumi. Menyelam untuk mencari Mutiara merupakan pekerjaan yang penuh risiko terutama karena dilakukan secara tradisional tanpa perlengkapan menyelam modern. 

Konon probabilitas untuk menemukan Mutiara juga sangat kecil dari sekian banyak tiram yang diambil.  Dengan datang ke monumen ini, kita jadi lebih mengetahui sejarah Qatar di zaman dahulu dan bukan hanya terpukau dengan penampilan dan kekayaan ataupun kemewahannya sekarang ini.

Dermaga Dhow: Dokpri
Dermaga Dhow: Dokpri

Tepat di belakang monumen Mutiara ini, dapat dilihat berbagai dhow atau perahu tradisional khas Timur Tengah dan negara Teluk. Rupanya di sini ada sebuah dermaga khusus untuk Dhow dan ada berbagai fasilitas termasuk Doha Skyline Vew Point untuk menikmati pemandangan pencakar langit kota Doha yang bahkan tidak kalah dengan pemandangan di Manhattan, New York.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun