Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Unik di Balik 8 Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar

25 November 2022   15:46 Diperbarui: 25 November 2022   15:51 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stadion Al Bayt:  qatar2022.qa

Ini adalah stadion terbesar yang dibangun untuk Piala Dunia 2022 dengan kapasitas sekitar 88 ribu tempat duduk dan akan menjadi tempat pertandingan final serta upacara penutupan pada 18 Desember 2022.  Dan di stadion ini pula Arab Saudi berhasil mengalahkan Argentina pada pertandingan pertama di Grup C pada tanggal cantik 22-11-22 lalu.

Stadion Lusail ditancang dengan arsitektur modern yang melambangkan masa depan yang cemerlang dan berlokasi di Lusail, sekitar 20 kilometer sebelah utara Doha.  Rancangan stadion ini sekilas berbentuk bundar dan mirip dengan mangkuk yang banyak ditemukan di dunia Arab dan Islam.

Eksterior stadion ini yang berwarna  kuning keemasan konon akan memudar seiring berjalannya waktu dan berubah menjadi warna logam.   Selain oleh mangkuk, rancangan stadion ini juga terinspirasi oleh bentuk lentera yang juga sangat khas dalam budaya dan seni Islam di Timur Tengah.

Soal fasilitas dan kemewahannya tentunya sudah menjadi standar yang ditawarkan Qatar sebagai tuan rumah. Bahkan selesai piala dunia, stadion ini juga akan bertransformasi menjadi ruang untuk komunitas buat pendidikan, olahraga dan juga pusat Kesehatan.

3. Ahmad bin Ali Stadium

Stadion Ahmad bin Ali: Pikiranrakyat.com
Stadion Ahmad bin Ali: Pikiranrakyat.com

Stadion ini terletak di Umm Al Afaei, sekitar 20 kilomter di sebelah barat kota Doha dan menjadi kandang klub sepak bola Al Rayyan. Lokasinya yang tepat di tepi padang pasir yang menjadi tempat kisah-kisah rakyat yang tetap hidup dalam hati dan jiwa penduduk lokal.  

Dengan kapasitas sekitar 45 ribu penonton, stadion ini memiliki arsitektur yang melambangkan banyak aspek tradisi dan budaya lokal.  Selain fasadnya yang dirancang mirip alunan tumpukan pasir di gurun, hiasan pola geometrik yang ada di stadion ini juga mencerminkan keindahan padang pasir, flora dan fauna serta perdagangan lokal dan internasional.  Lokasi stadion juga sangat dekat dengan Stasiun Metro Doha.

Lantas siapakah Ahmad bin Ali. Mungkin jarang pembaca yang tahu kalau beliau adalah Emir Qatar yang berkuasa sejak Qatar masih belum merdeka dari Inggris yaitu sejak 1960 hingga 1972. Ketika Ahmad bin Ali ini bertakhta Qatar mendapat kemerdekaan pada 3 September 1971.  

Namun suatu kudeta tidak berdarah terjadi pada tahun 1972 ketika Ali Bin Ahmad akhirnya harus menyerahkan takhta kepada sepupunya sendiri Sheik Kalifah bin Hamad Al Thani. Sheik Kalifah ini merupakah ayah dari emir Qatar yang sekarang, yaitu Tamim bin Hamad Al Thani.  

Uniknya peringatan Hari Kemerdekaan Qatar yang pada awalnya diperingati setiap 3 September kemudian diubah menjadi tanggal 18 Desember untuk memperingati peristiwa pada 1878 ketika Sheik Jasseem bin Mohammad Al Thani naik takhta menggantikan ayahnya Shiek Muhammad Al Thani sebagai penguasa Qatar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun