Namun sayangnya A,M Hanadi tidak punya jalur lagi untuk menyebarkan Supertasmar. Bahkan mantan Panglima TNI AU, Suryadharma yang dihubungi juga sudah tidak punya jalur lagi. Bahkan pers juga tidak ada yang mau menyebarkan isi Supertasmar.
Anehnya , nasib Supertasmar juga tidak jelas. Apakah surat itu pernah ada atau tidak hanya saksi sejarah dan Tuhan yang tahu. Sayangnya para saksi dan pelaku sejarah pun semuanya telah almarhum.
Lalu ke mana lagi kita harus mencari? Mungkin kita semua harus melupakan kontroversi ini dan meneruskan jalan sejarah negeri yang memang terus penuh kontroversi. Jangankan peristiwa yang terjadi lebih dari setengah abad yang lalu. Peristiwa tragedi 1998 saja, dimana para saksi dan pelaku masih ada di tengah-tengah kita, sepertinya lambat laun kan hilang dalam kabut misteri sejarah.
11 Maret 2021
Dari berbagai sumber