Mohon tunggu...
Dr.Taufik Hidayat
Dr.Taufik Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - dokter forensik

Seorang dokter yang suka jalan-jalan,makan-makan,baca-baca, foto-foto, nonton-nonton dan nulis-nulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pelangi di Langit Konya

13 Juni 2023   17:14 Diperbarui: 19 Juni 2023   09:19 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Selimiye dan Masjid Mevlana (Dokpri)

Sore itu awan hitam memayungi kota Konya dan tak lama kemudian turunlah gerimis membasahi tanah air orang-orang Turki Seljuk tersebut. Dan dengan indahnya, pelangi muncul menghiasi langit sore yang panjang dimusim semi yang kelabu. Aku baru saja menginjakkan kaki di kota Konya setelah melalui perjalanan panjang dari Pamukkale. 

Seturunnya dari bus, kami berpencar disekitar Mevlana Square. Orang-orang melangkahkan kakinya menuju sesuatu yang menjadi passion-nya dalam perjalanan ini; ada yang berfoto-foto, berbelanja oleh-oleh dan mencari kafe terdekat. Sementara aku kebingungan, entah mau bertanya kepada siapa, apa yang harus kulakukan mengingat waktu yang sempit. 

Masjid Mevlana (Dokpri)
Masjid Mevlana (Dokpri)

Akhirnya kumemutuskan untuk mencari jalan masuk ke mausoleum Mevlana Jalaluddin Rumi. Menurut informasi, makam tersebut akan segera tutup untuk pengunjung hari itu. 

Museum Mevlana (Dokpri)
Museum Mevlana (Dokpri)
Tempat wudhu masjid Mevlana (Dokpri)
Tempat wudhu masjid Mevlana (Dokpri)
Sesampainya dipintu masuk memang tertulis waktu kunjungan hari itu hanya sampai pukul 18.30, sementara jam menunjukkan pukul 18.15. Petugas menyuruhku masuk, sehingga setengah berlari aku menuju maosoleum itu.

Makam Mevlana Jalaluddin Rumi (Dokpri)
Makam Mevlana Jalaluddin Rumi (Dokpri)
Maosoleum Jalaluddin Rumi merupakan makam seorang ulama sufi abad ke-13 dan murid-muridnya. Beliau adalah kebanggaan Persia, yang lahir di Afghanistan, kemudian pindah ke Iran-Persia dan akhirnya menetap di Konya. 

Beliau dikatakan sebagai sultannya "cinta" karena ajaran sufinya yang berfokus pada ajaran cinta terhadap Tuhan. Pencerahan jiwa yang dialami oleh Rumi tak terlepas dari peran Shamsuddin At Thabrizi yang disebut-sebut sebagai guru spiritualnya. Kitab Mastnawi merupakan karya fenomenal beliau selain tarian the Whirling Dervish. 

Setelah googling, ternyata pementasan Whirling Dervish di Konya dilakukan setiap Sabtu malam (yaaaaaa...). Tarian ini menggambarkan ekstase yang dialami seorang pecinta (hamba) terhadap penciptanya.

Maosoleum Mevlana (Dokpri)
Maosoleum Mevlana (Dokpri)
Karena kunjungan ini sangat singkat, ku tak sempat melakukan solat didalam Masjid Mevlana ini, bahkan di Mesjid Selimiye pun ku tak sempat masuk. Di penghujung sore itu, kukirimkan sebait Al Fatihah untuk sang Mevlana. Nama beliau tetap dikenang dan harum hingga saat ini, setelah 8 abad semenjak kematiannya. 

Sungguh sebuah pemakaman yang artistik dan memanjakan mata yang bertahan melintasi zaman. Semoga suatu saat bisa kembali lagi ke kota Konya dan mengeksplore kekayaan alam, sejarah dan budayanya yang agung dan indah bagaikan pelangi dimusim semi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun