Mohon tunggu...
taufik hidayat
taufik hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa

Di balik kesibukan sehari-hari, hobi sering kali menjadi cerminan kepribadian seseorang. Bagi sebagian orang, membaca buku bukan sekadar aktivitas mengisi waktu luang, melainkan cara menemukan dunia baru yang penuh gagasan. Dari situ lahirlah pribadi yang reflektif, analitis, dan terbuka pada berbagai perspektif. Ada pula mereka yang gemar berolahraga. Semangat menjaga kesehatan membentuk karakter disiplin, pantang menyerah, sekaligus memberi energi positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya tubuh yang bugar, tetapi juga jiwa yang lebih optimis.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKN UINSU Kenalkan Ecoprint di SDN Sarinembah

20 September 2025   00:03 Diperbarui: 20 September 2025   00:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Hasil karya Ecoprint -- sumber KKN Desa Sarinembah, Kecamatan Munte. 

Ecoprint di SDN Sarinembah: Seni Ramah Lingkungan dari Alam Sekitar

Sarinembah -- Mahasiswa KKN UINSU turut serta dalam upaya memanfaatkan alam sekitar di Desa Sarinembah, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo, pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Abdul Aziz Hasibuan, selaku Ketua Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) UINSU, menjelaskan bahwa tujuan utama Ecoprint adalah memanfaatkan bahan alami untuk menghasilkan karya ramah lingkungan, melestarikan alam, serta membuka peluang ekonomi kreatif berkelanjutan.

Suasana berbeda tampak di halaman SDN 040508 Desa Sarinembah ketika para siswa, guru, dan masyarakat berkumpul mengikuti kegiatan Ecoprint. Kegiatan ini menjadi momen kreatif yang tidak hanya memperkenalkan seni pewarnaan kain ramah lingkungan, tetapi juga menanamkan kesadaran pentingnya menjaga alam sejak dini.

Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain dengan memanfaatkan dedaunan, bunga, hingga batang tanaman untuk menciptakan motif alami yang unik. Melalui kegiatan ini, para siswa SDN Sarinembah diajak untuk lebih mengenal potensi lingkungan sekitar sekaligus belajar menghasilkan karya seni yang bernilai.

Proses kegiatan dimulai dengan pengenalan bahan dan pemilihan daun serta bunga yang sesuai. Setelah itu, peserta menyusun pola di atas kain, mengikat, kemudian merebusnya hingga motif alami tercetak jelas. Setiap kain menghasilkan pola yang berbeda, menjadikan karya Ecoprint selalu unik dan tak bisa ditiru persis.

Kepala Sekolah SDN Sarinembah menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas siswa, tetapi juga menjadi cara membangun kepedulian terhadap lingkungan. "Melalui Ecoprint, anak-anak belajar bahwa alam menyediakan banyak keindahan yang bisa dimanfaatkan tanpa merusaknya. Ini adalah pembelajaran yang menyenangkan sekaligus bermakna," ungkapnya.

Selain siswa, guru dan masyarakat sekitar juga terlibat aktif dalam kegiatan ini. Hal ini menjadikan Ecoprint tidak hanya sebagai pelatihan seni, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan. Hasil karya para peserta pun dipamerkan, menunjukkan keindahan motif daun dan bunga lokal yang sederhana namun artistik.

Melalui kegiatan Ecoprint di SDN 040508 Desa Sarinembah, diharapkan lahir generasi yang lebih mencintai lingkungan, kreatif, serta mampu melihat peluang ekonomi dari karya seni ramah lingkungan. Ecoprint menjadi bukti bahwa kreativitas, alam, dan kebersamaan bisa menyatu dalam satu kegiatan yang inspiratif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun