Mohon tunggu...
taufik hidayat
taufik hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis politik dan penggiat pendidikan

Pernah menjadi anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 1997-1999, 1999-2004 dan ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2004-2009. Sekarang aktif sebagai ketua BPPMNU (Badan Pelaksana Pendidikan Ma'arif NU) Kota Banjarmasin dan ketua Yayasan Pendidikan Islam SMIP 1946 Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalimantan, Pulau yang Dulu Aman

18 Januari 2021   22:52 Diperbarui: 19 Januari 2021   00:10 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Taufik Hidayat

Dulu kala SD, sekitar tahun 70-an, saya di pelajaran Ilmu Bumi diajarkan bahwa pulau Kalimantan adalah pulau yang paling aman dibandingkan pulau-pulau lain di seluruh Indonesia. Berbahagilah kita yang tinggal di sana.

Pulaunya subur, hutannya lebat, tak ada banjir di sana. Tak ada gunung berapi, maka di sana tak dikenal yang namanya gempa atau tanah longsor. Dikelilingi laut yang tenang, maka tak ada yang namanya air laut naik ke daratan.

Namun, itu dulu. Apa yang terjadi hari-hari ini seperti menjungkirbalikkan itu semua. Pulau itu lagi merana, rakyatnya lagi sengsara. Banjir terjadi di mana-mana, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan, provinsi tertua dibandingkan 4 provinsi lainnya.

Banjarmasin, ibu kotanya, yang dikenal dengan sebutan kota seribu sungai, kini semakin bertambah banyak sungainya. Beberapa ruas jalan raya berubah menjadi sungai. Buktinya ada perahu bermesin (klotok) yang berjalan di atasnya. Klotok itu ada juga yang mampir di pom bensin, ikut antri mengisi bahan bakar.

Kok Kalimantan bisa kebanjiran?

Itu mungkin pertanyaan yang patut kita renungkan. Biasanya dibulan-bulan seperti ini Jakarta yang kebanjiran, kenapa kali ini seperti pindah ke Kalimantan? Apakah itu bagian dari persiapan karena ibukota RI akan dipindah ke sana?

Pertanyaan terakhir jelas mengada-ngada. Sama sekali tidak ada asbabul nuzul apalagi alas hak atau dasar hukumnya.

Ya, benar! Tetapi mengapa terjadi demikian?

Pertanyaan yang sulit dijawab, apalagi oleh penulis yang bukan seorang ahli ilmu lingkungan apalagi ahli tentang bencana alam.

Ada yang bilang karena cuaca ekstrim akibat El Nina. Oke, karena El Nina. Namun, kenapa terjadinya hanya di Kalimantan Selatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun