Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Penerbangan Angkasa Nasional (SPAN) Medan sejak Senin, 18 Maret 2024. Pendaftaran atau hal lain hubungi WA: 0895402152102. 💫⭐✈️🛫🗺🥇 . Menyukai dunia bulutangkis dan suka menulis. I hope i will find new things here. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Anders Skaarup Bela Viktor Axelsen Saat Debat Lawan Ginting

16 Maret 2024   03:35 Diperbarui: 16 Maret 2024   04:35 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Bidik Layar YouTube.com/BWF TV) 

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di luar dugaan dapat keluar dari dominasi nomor satu dunia, Viktor Axelsen pada laga perempatfinal ajang All England Open di Birmingham, Jumat 16 Maret 2023.

Pebulutangkis PNS kelahiran Cimahi itu menang dramatis setelah kekalahan 11 kali beruntun dari ayah dua anak tersebut. Viktor Axelsen dikalahkan Ginting dengan skor 8-21 21-18 21-19 dalam tempo 69 menit di lapangan Utilita Arena Badminton. 

Terjadi adu ngotot yang cukup sensasional di laga akhir pertandingan tersebut. Pada posisi 18-18, Anthony Ginting tampak menampar bola ketika bola melaju tipis di atas jaring. Wasit tidak melihat sebagai pelanggaran seperti protes yang diajukan Viktor Axelsen. 


Tampak Viktor yang begitu dominan, berusaha meyakinkan wasit. Namun Ginting menanggapi dengan santai karena wasit menganggap bola itu menjadi miliknya. Ginting setelahnya mendapatkan tiga poin sehingga pertandingan kelas dunia itu berakhir. 


Anders Skaarup Rasmussen, pemain ganda putra Denmark yang notabene sahabat kental Viktor Axelsen, melalui keterangan tertulis di sosial media penulis mengungkapkannya keberpihakannya kepada Viktor Axelsen saat posisi 18-18 di gim penentuan.

Bagi Anders ini adalah keputusan yang membuat Viktor dirugikan karena poin tersebut menentukan untuk bisa melangkah ke babak semifinal turnamen terlawas dengan hadiah uang USD 1.300.000 itu. 

"Saya tidak tahu apakah itu adalah keputusan yang benar (poin 18-18) akan tetapi bagi kedua pemain akan lebih menyenangkan untuk melihat challenge dalam situasi seperti begitu, " ungkap pemain kelahiran Odder, 15 Februari 1989 itu dalam bahasa Inggris. 

Menurutnya jika itu adalah fault dan diabaikan wasit, seharusnya Viktor Axelsen diberikan kesempatan untuk melakukan challenge bukan malah membiarkan poin bertambah untuk Ginting. Ini merugikan sekali sebab poin tersebut menentukan untuk bisa mencapai babak 4 besar. 

"Jika disebut kesalahan Ginting seharusnya Viktor diberi kesempatan yang sama untuk challenge," pungkasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun