Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Nglangit di Lereng Sumbing sebagai Prosesi Pelantikan Diri

20 Oktober 2019   17:16 Diperbarui: 20 Oktober 2019   20:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu diantaranya adalah seorang nenek renta yang sempat berbincang ringan sejenak sembari menapaki jalan batuan pedesaan. 

Tanpa jaket, bahkan tanpa alas kaki, Sang Nenek begitu nampak lebih perkasa ketimbang kami yang sontak langsung merasa menjadi lelaki muda renta. Yang lebih mengagetkan, usia Sang Nenek sudah berada di usia yang ke-82. Wowww...!

Apakah kegiatan tracking setiap hari menjadi rahasia keperkasaan beliau? Di usia yang umumnya atau wajarnya sudah tidak mampu lagi melakukan kebiasaan yang membutuhkan fisik seperti ini. 

Semoga keberkahan dan kemuliaan selalu menaungi beliau yang telah memberikan banyak pelajaran dari bagian perjalanan kami khususnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Perjalanan dari Gardu Pandang menuju Pos Pendakian 1 tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 30 menit. Selain itu, kemudahan juga tersedia bagi yang ingin menikmati pendakian tanpa membutuhkan fisik. 

Dengan menggunakan ojek bertarif 20-30 ribu, dimana perbedaan harga tergantung pada waktu. Ojek ini tidak mangkal, namun dengan menghubungi informasi kontak yang terpampang di Pos pertama.

Akhirnya, kopi telah terseduh. Keteduhan di bawah naungan hutan pinus nampak spesial sembari menikmati hamparan kemegahan semesta. Diiringi nyanyian alam yang harmonis melupakan sejenak kepenatan rutinitas harian sembari menyalurkan bakat umum manusia, rebahan! 

Sayangnya, kami tidak membawa hammock. Tapi merebahkan diri di atas tumpukan daun pinus yang kering tak kalah nyaman.

Suasana yang masih asri dan belum banyak terjamah ini sangat cocok bagi yang tidak begitu suka dengan keramaian. Karena sudah pasti, diri kita juga membutuhkan refreshing. Yang salah satu jalannya adalah menjauh dari keramaian dan bermesraan dengan alam.

Mungkin hari ini bertepatan dengan momentum sejarah bangsa dengan prosesi pelantikan pemimpin baru. Tapi siapapun pemimpinnya, itu tidak akan berpengaruh besar terhadap kehidupan kami sehari-hari yang tak pernah lelah mencari penghidupan. 

Namun, tugas kami sebagai rakyat adalah menghormati, mempercayai dan mendukung beliau sebagai pemimpin yang terpilih. Masalah jujur tidak jujur, amanah tidak amanahnya beliau, biarkan itu menjadi urusannya kepada Maha Penguasa Kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun