Semakin maraknya penyeludupan Narkoba, membuat Pemerintahan semakin memperketat pergerakan pengedaran Narkoba. Terutama BNN saat ini sedang giat menutup celah bagi pengedar penyeludupan narkoba di desa-desa. Melihat banyak sekali kasus yang menimpa anak-anak akibat narkoba. Faktanya pemakai narkoba lebih banyak di desa daripada di kota besar.Â
Apalagi lokasi pedesaan di pesisir, peluang si pengedar lebih besar. Indonesia darurat narkoba!!! Narkoba merambah ke daerah perbatasan darat-laut karena 80 persen narkoba dari laut.
Beberapa hari yang lalu BNN melalui kegiatan Trending Topic mengangkat tema antispasi permasalahan penyalahgunaan narkoba di pedesaan di Hotel Sultan Jakarta mengundang media dan blogger juga beberapa instansi (6/12/2018).
Potensi Penyalahgunaan dan Pencegahan Narkoba di Desa
Ancaman narkoba tidah hanya menyerang perkotaaan tapi sudah merambah ke pedesaan. Ini dibuktikan dengan maraknya kasus narkoba di desa-desa. Banyak ditemukan lahan pertanian dengan sabu-sabu.Â
Maraknya penyeludupan melalui jalur laut, sehingga desa-desa yang berada di wilayah pesisir diharapjan menjadi garda terdepan dalam pencegahan masuknya di Indonesia. Berdasarkan data KKP jumlah desa pesisir mencapai 25-224 desa.
Dana desa dapat dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pembangunan Desa Bersih Narkoba sesuai dengan permusyawarahan desa. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan:
1. Kegiatan fasilitasi dan sosialisasi masif bahaya narkoba kepada masyarakat desa dan membentuk relawan anti narkoba desa.
2. Pembuatan dan pemasangan banner, buku saku dan yang lainnya diruang-ruang publik desa, seperti pos kamling, kantor desa, masjid dan lapangan olahraga.