Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Trip

Senja di Pantai Ujung Genteng

27 Oktober 2020   18:32 Diperbarui: 28 Desember 2020   07:05 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi Corona ini memang kita tidak dianjurkan untuk pergi piknik, tapi kalaupun ingin menikmati liburan bersama keluarga kita bisa mencari objek wisata yang tidak terlalu ramai dikunjungi. Di Kabupaten Sukabumi ada beberapa objek wisata alami yang sudah terkenal yaitu Pantai Pelabuhan Ratu, dan Jembatan Gantung yang terletak di Cisaat. Tetapi biasanya kedua tempat tersebut ramai pengunjungnya, dan salah satu yang bisa dijadikan alternatif adalah Pantai Ujung Genteng di Surade. Yang menjadi daya tarik dari pantai ini yaitu adanya penangkaran penyu hijau, salah satu satwa langka yang menjadi ikon dari Kabupaten Sukabumi. 

Saya dan keluarga beberapa bulan yang lalu pernah berkunjung ke tempat ini, letaknya di Kecamatan Surade dan bisa ditempuh dari Sukabumi sekitar 3 sampai 4 jam perjalanan. Saya dan keluarga berangkat dari rumah sekitar jam 11 siang, karena beberapa kali istirahat untuk sholat dhuhur dan makan siang sehingga sampai di Pantai Ujung Genteng sekitar jam 15.00. Jalan ke sana sangat bagus tetapi berbelok-belok, kita bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan yang indah karena banyak pohon-pohon di kanan kiri jalan dan melewati pula perkebunan teh. Kalau sudah dekat ke Pantai Ujung Genteng, jalannya agak jelek karena melewati jalan yang berbatu.

Sampai di sana kita bisa mencari penginapan yang dekat dengan pantai, banyak pilihan yang bisa didapatkan. Ada kamar yang bisa ditempati oleh 2 orang atau untuk keluarga  bisa mencari villa yang bisa ditempati oleh 5-6 orang yang harganya bervariasi dan kompetitif bahkan karena sedang sepi terkadang harga bisa ditawar.    

Setelah mendapatkan villa,  saya dan keluarga istirahat dulu sebentar. Pada  pukul 16.30 kami berangkat menuju ke tempat penangkaran penyu yaitu Pantai Pangumbahan Di sana pengunjung bisa melihat anak-anak penyu yang baru menetas, dan bisa juga melihat bahkan memegang penyu-penyu yang berukuran besar untuk swa foto. Sekitar jam 17.00 petugas akan mengarahkan pengunjung menuju pantai untuk melihat proses pelepasan penyu. 

Beberapa petugas datang membawa anak penyu dalam keranjang, dan pengunjung berdiri secara berjejer beberapa meter dari pantai. Seorang petugas akan memberikan informasi dengan menggunakan pengeras suara dan mengingatkan pengunjung jangan terlalu dekat ke pantai, sementara petugas yang lain mulai melepaskan anak-anak penyu. Pengunjung bisa menyaksikan dan mengabadikan momen ketika anak-anak penyu berjalan dan berenang menuju ke arah pantai untuk memulai kehidupan baru. Mungkin dari ratusan anak penyu yang dilepas setiap harinya, hanya puluhan saja yang bisa bertahan sampai dewasa.

Setelah menyaksikan proses pelepasan penyu, selanjutnya pengunjung bisa menikmati keindahan sunset di pantai tersebut. Pada saat itu cuacanya cerah karena tidak turun hujan, pemandangan di  pantai terlihat sangat indah. Pasir pantai berwarna putih  dengan langit yang berwarna jingga sehingga sunset bisa terlihat sangat jelas. Saya tidak bosan-bosan berswa foto dan dalam hati terus memuji salah satu keagungan ciptaan Allah yang Maha Kuasa.

Sekitar jam 18.00 saya dan keluarga kembali ke villa, malam itu kami hanya beristirahat saja dan tidak pergi ke mana-mana. Pagi hari setelah mencari sarapan, barulah kami berjalan menuju ke pantai. Di sana banyak perahu motor kecil yang bisa dinaiki oleh pengunjung, kamipun naik perahu yang bisa memuat 6 orang dan selama kurang lebih 20 menit diajak berkeliling sepanjang pantai oleh tukang perahu. Di tepi pantai terlihat pengunjung yang sedang mencari kerang atau batu karang untuk hiasan aquarium,  ada juga yang sedang berenang ataupun berendam di pantai.  Airnya pun masih sangat jernih, banyak alga hijau dan bulu babi di sekitar pantai yang menandakan pantai ini masih bebas dari polusi.  Ombaknya pun tidak besar, sehingga aman kalau mau berenang, Setelah puas berjalan menyusuri pantai, kami pulang ke villa untuk mandi dan bersiap siap pulang.

Tujuan selanjutnya adalah ke Pantai Mina Jaya dan Curug Cikaso yang lokasinya terlewati pada saat perjalanan pulang.  Di Pantai Mina Jaya kami hanya mampir sebentar, pantainya lebih kecil dibandingkan dengan pantai Ujung Genteng. Selanjutnya kami  melanjutkan perjalanan. sekitar 30 menit  menuju ke air terjun yang dikenal dengan nama Curug Cikaso. Kami jalan kaki sebentar menuju sungai yang cukup besar, kemudian naik perahu untuk sampai ke tempat tujuan. Sebenarnya bisa saja kami jalan kaki karena lokasi air terjunnya tidak jauh, tapi biasanya ada petugas di sana yang mengarahkan agar pengunjung  naik perahu. Walaupun hanya sebentar, pemandangan selama menyusuri sungai sangat indah dan menyejukkan mata.  Setelah sampai di tepi sungai, kami masih harus jalan kaki lagi sebentar untuk sampai ke air terjun.  Saya kembali terpesona melihat  pemandangan dua buah air terjun yang debit airnya cukup besar dan disekitarnya banyak batu-batu hitam berukuran besar pula.  Ada beberapa pengunjung yang sedang mandi dan berenang di bawah air terjun, kami hanya foto-foto sebentar disana.

Kamipun akhirnya pulang, dan mencari oleh-oleh di Pasar Jampang Kulon, ciri khas oleh-oleh daerah sana yaitu beras merah, gula merah, dan opak kembung yang terbuat dari beras ketan dengan  dua pilihan rasa yaitu asin dan manis. Dua hari liburan di Pantai Ujung Genteng dan sekitarnya, bisa menghilangkan rasa penat setelah melaksanakan rutinitas sehari hari yang terkadang membuat kita jenuh. Menikmati senja di Pantai Ujung Genteng bersama keluarga bisa membuat kesan yang mendalam, dan bisa menjadi alternatif pilihan bagi yang mau menimati liburan  di akhir tahun ini 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun