Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dan William Shakespeare pun Bertanya tentang Nama

27 Februari 2021   07:15 Diperbarui: 28 September 2021   16:00 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by WikiImages from Pixabay

"What's in a name?" (William Shakespeare)

Allah Yang Maha Pencipta, tentulah yang pertama sekali memberi nama. Menetapkan nama-Nya sendiri. Seluruhnya, ada 99 nama. Allah Yang Maha Mengetahui mengajarkan nama-nama pada malaikat dan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Selanjutnya, yang fenomenal, mengajarkan nama-nama kepada Nabi Adam.

Sepenggal riwayat ini tercatat dalam Kitab Suci umat Islam bernama Al-Quran.

Sejak itu bertebaranlah nama-nama. Nama tercermin di wajah orang. Nama melekat di dedaunan tetumbuhan dan pepohonan. Nama menempel di setiap helai bulu dan kulit segala macam hewan. Nama bergelantungan di setiap benda alam semesta raya.

Setiap sesuatu punya nama.

Apakah anda pernah mendengar tentang nama-nama orang yang unik?

Saya sendiri pernah membaca di majalah Intisari yang terbit tahun 2000-an, kalau saya tidak salah, sebuah keluarga memberi nama ketiga anaknya dengan satu huruf vokal saja. Cikal bernama A, tengah bernama I, dan bungsu bernama U. Entah apa alasannya, amat susah diingat. Namun, jelas sangat hemat.

Seorang siswi, berkisah kepada saya tentang namanya. Ketika dia lahir, sang cucu ini telah disambut oleh kakek dan neneknya dengan nama yang berbeda. Nenok Astuti dari kakek, Siti Zulaikha dari nenek. Pusinglah kedua orang tuanya. Bisa bertengkar kakek nenek itu, bukan tak mungkin bercerai. Niscaya bakal berurusan dengan Komnas HAM. Minimal saling lapor ke kepolisian seperti yang ngetren di zaman sekarang. Itu bukan mustahil, katanya. Setelah orang tuanya shalat tahajud dan istikharah (untuk memohon petunjuk pada pilihan dilematis), akhirnya ditemukan jalan keluarnya. Kakek dan nenek berterima dengan nama untuk cucunya. Nama siswi ini di akte kelahirannya: Nenok Astuti Alias Siti Zulaikha.

Beberapa minggu ke belakang beredar nama kekinian untuk anak yang baru lahir. Namanya diakhiri dengan .com (baca: dot kom). Contoh Suryanti.com. Barangkali orangtuanya ingin anaknya menjadi penanda zaman yang serba internet-website-maya-digital. Kelak akan lahir bayi bernama Purwanto.go.id, siapa tahu.

Beberapa pesohor memberikan nama unik untuk anak-anak mereka. Antara lain Anakku Lelaki Hoed dan Pria Bernama Hoed (putera pasangan Anto Hoed dan Melly Goeslaw) dan Galang Rambu Anarki (almarhum, putera pertama penyanyi Iwan Fals). Nama yang unik memang menarik tetapi kadang ditemukan nama dengan kesan berbeda. Pernah beredar di media sosial nama di KTP tertulis Saiton, Tuhan, Satria Baja Hitam, Minal Aidin Wal Faizin, dan Selamet Dunia Akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun