Mohon tunggu...
Miftahul WildaLubis
Miftahul WildaLubis Mohon Tunggu... Guru - Berusaha Pasti Bisa

Pendidikan Matematika, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Guru Matematika dalam Mengajar di Masa Pandemi Covid-19

13 Agustus 2020   15:54 Diperbarui: 13 Agustus 2020   15:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Pada 31 Desember 2019 muncul kasus serupa dengan pneumonia yang tidak diketahui di Wuhan, China. Kasus tersebut di akibatkan oleh virus corona atau yang dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Desese-2019). 

Karakteristik virus ini adalah kecepatan penyebaran yang tinggi. Berdasarkan data WHO diperoleh bahwa COVID-19 telah menjadi pandemic global dengan terkonfirmasi di 216 negara di seluruh dunia. 

Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam (suhu tubuh diatas 38 derajat Celsius), batuk, dan sesak napas.

Virus Corona juga telah mewabah di Indonesia sejak awal Maret hingga saat ini yang tersebar di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota. Lalu bagaimana dengan system Pendidikan di masa pandemic covid-19 ini ? 

System Pendidikan di Indonesia terpaksa menjalankan pembelajaran dengan daring, baik yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI maupun yang berada dibawah Kementerian Agama RI. 

Materi pembelajaran secara daring dibuat dalam bentuk multimedia, yang didalamnya mencakup lapisan teks, audio, dan video. Proses pembelajaran secara daring dapat dilakukan dengan WAG (group whattsapp), Classroom, Zoom, Telegram dan Youtube. Maka dari itu untuk menjalankan system pembelajaran daring ini, guru hendaknya harus memiliki kreativitas dalam mengajar secara daring agar peserta didiknya tidak cenderung bosan Ketika belajar di rumah.

Apasih sebenarnya kreativitas itu? Dan kreativitas seperti apa yang harus dimiliki seorang guru matematika? kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Maka kreativitas yang harus dimiliki oleh seorang guru matematika yaitu guru tersebut harus mampu membuat suatu variasi pembelajaran yang menarik dan dapat memotivasi siswa walau hanya belajar dirumah saja. 

Misalnya seperti mempelajari materi tentang bangun ruang. Nah, guru tersebut harus membuat suatu inovasi yang dapat membuat anak didik yang belajar dirumah memiliki sebuah karya. 

Contohnya seperti guru memberikan tugas kepada murid untuk membuat bentuk balok, kubus, tabung dengan menunjukkan titik sudut, sisi, rusuk dan menghitung volume serta keliling dari bangun ruang tersebut, yang hasilnya nanti akan menjadi karya seni yang dapat dimanfaatkan. 

Dengan cara ini murid dapat berkreasi dengan mengeluarkan segala ide dan kekreatifan yang mereka miliki. Dengan membuktikan bentuk bangun ruang tersebut seorang murid dapat membuktikannya dengan membuat kotak tissue yang berbentuk balok, kotak untuk menyimpan barang mainan yang berbentu kubus dan membuat tempat pinsil yang berbentuk tabung dengan kreasi mereka sendiri. 

Dengan cara ini, selain belajar matematika, murid juga dapat berkreasi dan berkarya dengan menciptakan suatu karya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga tetap dapat belajar matematika dengan cara membuktikan rusuk, sudut, sisi dan juga menghitung volume dan kelilingnya juga.

Tidak hanya itu saja, guru bidang studi matematika juga harus mampu menciptakan suasana belajar daring agar efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. 

Dalam hal ini, seorang guru harus mampu menggunakan teknologi/media sosial agar pembelajaran yang dijalankan tidak membosankan. Guru dapat membuat suatu animasi pembelajaran ataupun membuat suatu video yang menjelaskan tentang penjabaran bagaimana menyelesaikan suatu masalah yang ada dalam contoh soal tersebut. 

Lalu bagaimana dengan guru yang gagap akan teknologi? Bagaimana ia dapat menciptakan suasana belajar yang baru secara daring tersebut? Jawaban dari segala pertanyaan itu hanya satu, yaitu "Belajar". 

Yang harus belajar bukan hanya anak murid saja, tetapi seorang guru harus tetap belajar juga. Seoarang guru harus dapat menguasai semuanya, baik itu materi pelajaran yang ia ajarkan, menciptakan susasan belajar, memahami sifat setiap anak didiknya, bahkan sampai dengan teknologi. Maka dari itu tidak ada kata berhenti belajar untuk seorang guru dan belajar itu bukan hanya saat mengikuti pelatihan saja. Tetapi harus belajar! Belajar! dan belajar setiap harinya. Jika ada seorang guru yang berhenti untuk belajar, maka ia juga harus berhenti untuk mengajar.

Untuk itu, tetaplah belajar dan mengajar. Karena anak bangsa yang cerdas akan terlahir dari seorang pendidik yang cerdas pula.

*Penulis adalah mahasiswi Program studi Pendidikan Matematika, FITK, UINSU Medan, Peserta KKN-DR 2020 Kelompok 12*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun