Sebelum Tahun Baru Imlek beberapa saat lalu, saya membaca artikel di Kompasiana. Artikel tentang bagaimana perayaan Imlek di Hatyai, Thailand. Sewaktu baca artikel itu saya seperti larut. Sepertinya akan menyengkan mengenal kultur baru. Saya belum pernah merasakan berada di lingkungan cina yang kental, atau bahkan merasakan aktivitas imlek. Selama ini kebagian libur tanggal merahnya aja, hehe
Beberapa jam sebelum tahun baru imlek, saya sedang menghadiri acara Self Healing Yoga dengan sebuah rumah sakit kanker surabaya. Untuk memperingati hari kanker dunia 4 Februari di salah satu Poolside hotel di Surabaya. Nah disana saya bertemu dengan kompasianer @mbakavy. Sore itu beliau bercerita kalau selepas dari acara Yoga itu beliau akan mengikuti acara tahun baru imlek.
Ngobrol-ngobrol, eh diajak deh ke Perayaan Tahun Baru Imlek di Mercure Hotel yang jaraknya lumayan dekat dari acara Yoga sore itu.
--
Hujan deras. Sore itu mendung gelap menyelimuti Kota Surabaya. Selesai acara yoga, kamipun memesan taksi lewat aplikasi online. Menghindari hujan yang terus turun dari langit. Kira-kira 15 menit kami berbaur di jalanan, menuju venue gala dinner dalam rangka perayaan imlek. Sampai disana kami masuk, beberapa orang tampak duduk-duduk di lobby hotel.
Gala dinner. Dalam bayanganku memang acara yang sangat-sangat besar dengan meja-meja melingkar. Dan benar saja. Turun lift, kami disambut signage >Grand Ballroom IMLEK GALA DINNER<. Kami terus bergerak masuk dan disambut keramaian yang sangat meriah. Warna merah begitu mendominasi. Tak hanya baju yang dikenakan mereka yang menyambut tahun baru imlek, namun juga tata panggung megah itu. Semuanya hampir berwarna merah.
Dipanggung, ketika kami datang, pembawa acara sedang berbicara dalam bahasa mandarin. Cukup lama sebelum akhirnya mengucapkan selamat datang dalam bahasa Indonesia. Seketika aku terkesiap, mungkin sudah saatnya aku belajar bahasa mandarin juga. Hahaha aku hanya mampu mengucap xiexie. :)
Selepas memberikan penghormatan pada para sponsor, sang MC laki-laki itu memberikan monolog. Aku tak hafal apa yang beliau katakan, tapi kurang lebih begini. Berdasarkan Astrologi Cina yang ditetapkan oleh Dinasti Han, pada Tahun Baru Imlek 2019 dikenal sebagai Tahun Babi dengan unsur Tanah (Bumi) yang menjanjikan keberuntungan dan berkat bagi semua tanda zodiak Cina. Dan malam itu aku resmi ngerti kalau tahun baru imlek ini dilambangkan dengan babi. Coba kalau gak ikut acara itu pasti gak akan pernah tahu.
--
Tak heran, disebelah kursi kami ada sebuah sepeda motor berwarna merah, lengkap dengan pitanya. Mungkin ini hadiah yang akan dibagi, batinku. Dan benar saja, dimulai dari undian meja 008.Â
Mereka mendapat tiket menginap di salah satu hotel di Jakarta. Kabarnya, malam itu akan ada lucky draw tiket berlibur Surabaya-Taipei PP dari China Airline, voucher stay hotel dan masih banyak hadiah lainnya. Selain juga 1 buah motor tadi.
Sang MC begitu semarak menyebutkan akan banyak hadiah yang dibagikan malam itu. MC kembali turun. Berganti para penyanyi panggung. Seorang perempuan cantik dan lelaki yang juga tampan. Mereka menyanyi lagu, beberapa lagu hingga kamipun memutuskan untuk pulang.
Satu kata yang bisa aku sampaikan atas pengalamanku di Perayaan Gala Dinner Imlek di hotel yang terletak di jl. Raya Darmo No 68-78 Surabaya malam itu. Saling jabat, senyum lebar, menjadi aksi yang menurutku begitu menyenangkan untuk dilihat diantara para pengunjung malam itu. Akupun baru tahu, kalau Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya rutin setiap tahun mengadakan acara perayaan malam tahun baru Cina.
Â