Mohon tunggu...
Tatang Guritno
Tatang Guritno Mohon Tunggu... mahasiswa -

biar makna tersirat rapi di bawah rangkaian kata penuh arti

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Efek Lain Kepemilikan Seorang Kevin Durant untuk Golden State Warriors

2 November 2016   01:52 Diperbarui: 2 November 2016   02:12 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa waktu lalu para haters Stephen Curry dan Golden State Warriors beberapa kali mengeluarkan memetentang ejekan bahwa para fans tim wilayah barat yang juga baru saja memboyong salah satu bintang paling gemerlap di NBA, Kevin Durant, baru eksis tiga tahun belakangan. Sebelumnya, meski sempat diperkuat nama-nama cukup besar seperti Jason Richardson dan Monta Ellis, Golden State Warriors ( GSW) bahkan tidak masuk hitungan tim kuat.

Namun pasca Steph Curry menobatkan diri menjadi pemain terbaik atau Most Valuable Player ( MVP) di dua musim ( 2014-2015, 2015-2016) serta membawa gelar Champion NBA ke Oracle Arena ( musim 2014-2015) saat ini GSW menjadi salah satu tim raksasa dan ditakuti.

Terkadang jika ngobrol dengan para pecinta basket di Jogja, mereka seolah tidak peduli dengan persaingan tim lain. Kalo melihat highlight di Youtube, sekedar mengetik keyword Golden State Warriors, atau Cleveland Cavaliers. Mereka ( termasuk saya terkadang) lupa, masih ada 28 tim lain pemburu gelar juara NBA.

Apalagi pasca Kevin Durat memutuskan bergabung bersama Splash Brother. Semua pecinta basket menunggu seperti apa GSW musim ini. Tapi sekali lagi, se bintang apapun seorang pemain, dia membutuhkan adaptasi. Tak hanya Durant, namun juga kehadiran Zaza Pachulia  yang harus menyatu bersama tiga pemain lawas GSW, seperti Klay, Draymond, dan Curry.

Di opening season GSW bertemu dengan salah satu seteru terberat wilayah barat. San Antonio Spurs. Seperti biasa, jauh dari sorotan banyak pihak  tim besutan Gregg Popovich ini justru tetap menunjukan bahwa keperkasaan mereka tidak habis meski ditinggal pensiun Tim Duncan. Lamarcus Aldridge, Pau Gasol, Tony Parker, Manu Ginobili dan terakhir Kawhi Leonard yang tampil impresif mencetak 35 poin ke ring GSW.

GSW kalah telak, dengan selisih hampir 30 poin. Padahal Curry-Klay-Durant adalah salah satu big three terkuat di NBA musim ini. Waktu Durant belum bergabung saja, mereka sanggup menjadi juara, dan membuat LeBron James kewalahan. Apalagi sekarang. Seharusnya sih begitu. Tapi fakta bahwa GSW masih punya PR besar dalam menanggulangi gempuran big man lawan juga harus dipikirkan. Pasca membuang Andrew Bogut dan Festus Ezeli, nampaknya barisan bawah ring GSW masih perlu kerja keras.

Ada dua kemungkinan ketika tim kecil bertemu tim besar. Pertama, mereka akan kehilangan jati diri, ikut arus tim besar, dan kalah jauh karena sejak awal sudah putus asa. Kedua, semakin termotivasi karena jika menang akan menjadi sebuah achievement tersendiri.

Dalam tiga pertandingan terakhir, sayangnya kemungkinan kedua adalah momok menakutkan yang patut diwaspadai Steve Kerr. Mencetak 36 kali kemenangan tanpa satu pun kekalahan di musim sebelumnya, namun harus kandas oleh San Antonio Spurs di partai perdana musim ini adalah reminder untuk Kerr. GSW hanya mengatasi New Orleans Pelicans dengan skor 122-114, lalu hampir dipermalukan Phoenix Suns meski akhirnya menang 106-100. Tiga pertandingan tersebut seolah ingin membuktikan bahwasannya Kevin Durant sekalipun bukan jawaban tepat jika tidak dapat berpadu dengan rekan satu timnya.

Sedangkan efek jangka panjang semakin menjadi raksasanya GSW dengan Kevin Durant, adalah tim-tim lain makin beringas berlomba menundukan salah satu Goliath NBA itu.  Jika pada dua musim kemarin kita banyak melihat Steph Curry duduk, handukan sambil menikmati minum di bench, bagaimana musim ini? Ketika Westbrook makin menggila sepeninggalan Durant dengan raihan 38,7, disusul Anthony Davis 37,7  , serta Damian Liliard dengan 35,0 point per game rasanya efek jangka panjang kepindahan Kevin Durant mulai terasa. Yah sepertinya Steve Kerr harus hati-hati dan segera putar otak. Meminjam istilah dalam Bahasa Jawa, GSW menjadi sorotan karena kalo menang ora kondang, kalah ngisin-ngisini ( menang enggak terkenal atau biasa saja, kalah malu-maluin) Jadi gimana mereka musim ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun