Mohon tunggu...
tatang sunendar
tatang sunendar Mohon Tunggu... Guru - saya seorang trainer bagi pendidik dan tenaga kependidikan

saya seorang trainer bagi pendidik dan tenaga kependidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembangkan Zona Integritas di Sekolah

30 Januari 2020   09:17 Diperbarui: 30 Januari 2020   09:25 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekolah sebagai suatu ekosistem yang terdiri dari guru, kepala sekolah siswa dan orang tua yang senantiasa berinteraksi secara terus menerus dengan satu tujuan untuk menghasilkan peserta didik yang berprestasi. 

Sesuai dengan program reformasi  sekolah dituntut untuk melakukan penguatan pendidikan karakter (PPK), PPK mempunyai nilai utama yaitu religiositas, gotong royong, mandiri, nasionalisme dan integritas. upaya untuk mencapai tersebut sekolah diwajibkan menumbuhkan budaya kerja.

Pertanyaannya budaya kerja yang bagaimana yang bisa dikembangkan oleh sekolah, agar pengembangan zona integritas melalui budaya kerja, budaya kerja yang bisa  dikembangkan menurut penulis  harus menyentuh  8 nilai yaitu Integritas, Kreatif dan Inovatif, Inisiatif, Meritokrasi, Aktif, Pembelajar, dan Tanpa Pamrih.kenapa kedelapan ini cocok untuk dikembangkan mengingat

Dengan Nilai Intergritas  seluruh komponen sekolah  memiliki sikap yang mampu menyelaraskan pikiran, perkataan dan perbuatan yang merepresentasikan perilaku bermoral yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara rasionalm, Kreatifitas sangat penting kaarena dengan nilai  ini sleuruh komponen sekolah dituntuk   memiliki upaya pikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki,

Selanjutnya  Inovatif  hal ini penting  karena dengan  sikap  ini yang mengarahkan pada pemunculan, pengenalan dan penerapan dari sesuatu yang baru dan menguntungkan terus, nilai Inisiatif  mendorong  untuk mengindentifikasi masalah untuk kemudian diambil tindakan nyata sebagai bentuk penyelesaiannya, atau menangkap peluang  serta memanfaatkannya untuk kepentingan pengembangan lembaga

Disamping nilai diatas yang paling utama adalah nilai Meritokrasi  dengan ini ini lembaga mengutamakan  profesionalitas bagi SDM  yang mengelola ditunjukkan dengan lebih mengutamakan kepada kompetensi sehingga menghindari pola kedekatan terus yang haris dikebangka lagi adalah nilai Pembelajaran  sehingga semua komponen  yang memiliki sikap untuk terus-menerus melakukan kegiatan belajar sepanjang hayat, mengingat pola ajar dan proses pemeblajaran semakian berkebnagn daan banyak inovasi baru dalam proses pengelolaan sekolah maupun proses pembelajaran.

Nilai penting lagi yang harus dikebangkan dalam penegbnagan zona integrasi  adalah nilai tanpa pamrih  karena dengan memiliki sikap ini akan menumbukan budaya kerja yang penuh dengan sikap ketulusan untuk memajukan organisasi, namun  bukan berarti dalm pengebangan zan integrasi tidak dibutuhkan maslah pembiyaan, mengingat dalam suatu program proses penganggaran  dirumuskan sebelum program dilaksanaan.

Demikianlah nilai nilai yang bisa dijadikan suatu bahan diskusi jika sekolah akan melaksanakan zona integrasi, sebenarnya masih banyak nilai nilai yang bisa digali  namun tergantung dari jenjang dan wilayah sekolah yang akan menegbangkan zoana intergritas sehingga anak didik sebagai aset pemilik masa depan mulai terbiasa dengan nilai nilai baik dalam  mengarungi kehidupannya....semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun