Pada umumnya berkumpulnya mereka itu terjadi dengan sendirinya, yang tadinya hanya satu kelompok kemudian kelompok- kelompok yang lainnya mengikuti. Satu kelompok bisa jadi masih ada hubungannya dengan persaudaraan, barangkali satu desa atau dari tempat yang sama di Indonesiannya, mungkin juga karena pemikiran yang sama (same self interest). Di Causeway Bay, duduk berjejernya mereka mempunyai kegiatan yang berbeda- beda.Â
Ada yang sekedar ingin bersantai, ada yang belajar mengerjakan kerajinan tangan( menyulam misalnya), ada yang berdoa bersama, ada yang belajar musik (belajar main gitar atau biola), belajar merias, belajar menulis bareng, ada juga diantara mereka yang sengaja berjualan makanan Indonesia seperti soto, bakso , mi ayam, rawon, pecel, dan berbagai makanan ringan khas Indonesia yang walaupun ini merupakan pekerjaan terlarang tetapi masih ada saja yang nekat berjualan. Bahkan saya kadang pun beli makanan di sini, selain untuk mengobati rasa kangen di kampung, dengan membeli makanan dari sini harganya lebih terjangkau dibandingkan harga makanan di restoran Hong Kong.