Mohon tunggu...
Tasya Salsabilla Dirgantari
Tasya Salsabilla Dirgantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi di UPNVJ

i love doing art and writing

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Menikmati Masa Muda Seperti Lagu "Vienna" dari Billy Joel

27 Maret 2023   16:45 Diperbarui: 19 Juni 2023   21:59 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover album The Stranger. Sumber: billyjoel.com

Billy Martin Joel adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu yang berasal dari Amerika Serikat. Dirinya mulai terkenal sejak tahun 1970-an. Sepanjang karirnya, ia telah berhasil memenangkan lima penghargaan dari Grammy Awards. Beberapa lagunya yang disukai oleh banyak orang diantaranya berjudul "Uptown Girl", "Just The Way You Are", "Piano Man", dan "Vienna".

Dilansir dari The New York Times, Joel mengatakan bahwa ia sangat menyukai lagu "Vienna". Lagu ini merupakan bagian dari album The Stranger. Album tersebut memiliki makna tentang seorang penyanyi asli di New York yang terobsesi dengan perasaan paranoidnya hingga menolak untuk berubah. Sedangkan, di bagian cover album terlihat Joel berada di tempat tidur dengan setelan jas, topeng di sebelahnya dan sarung tinju di dinding. Topeng ini dimaknai sebagai identitas yang disembunyikan.

Lagu berjudul "Vienna" memberi pesan kepada anak muda untuk menikmati kehidupan dengan santai sembari menggapai impian. Lagu ini bercerita mengenai pesan kehidupan yang Joel dapatkan dari ayahnya. Judul lagu ini diambil dari kota Vienna yang berada di Austria, yaitu tempat ayahnya tinggal setelah bercerai.

Inspirasi dibalik lagu ini ditemukan setelah Joel melihat seorang nenek yang sedang menyapu jalanan. Lalu, ia bertanya kepada ayahnya mengenai alasan nenek itu bekerja dan tidak beristirahat di rumah atau panti jompo. Kemudian, ayahnya menjawab bahwa nenek itu memiliki pekerjaan, ingin menjadi berguna, dan merasa bahagia. Mendengar hal tersebut, ia langsung berpikir jika menjadi tua itu bukan hal yang harus ditakuti. Umur tidak menjadi patokan seseorang itu berguna atau tidak bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Pada lirik lagu pertama dengan kalimat "Slow down you crazy child, You're so ambitious for a juvenile, But then if you're so smart, Tell me why are you still so afraid?" memiliki makna bahwa hidup ini bukanlah perlombaan, melainkan sebuah perjalanan. Tidak perlu takut dan merasa tertinggal dengan kesuksesan orang lain.

Sedangkan, lirik lagu selanjutnya dengan kalimat "Where's the fire what's the hurry about, You'd better cool it off before you burn it out, You've got so much to do and only so many hours in a day" memiliki makna untuk tidak perlu terlalu terburu-buru dalam menggapai impian yang kemungkinan akan terwujud dalam satu waktu. Hindari memforsir diri untuk terus-menerus bekerja, karena hal tersebut akan membuat burnout.

Fenomena hustle culture saat ini memang kerap dibanggakan, terutama bagi anak muda. Padahal, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif, seperti burnout, kelelahan, dan kehilangan waktu untuk kehidupan pribadi. Bukannya menjadi produktif tetapi malah toxic productivity, karena terlalu sibuk memikirkan masa depan hingga lupa untuk menikmati masa sekarang.

Perasaan takut gagal terhadap masa depan itu sangat wajar dirasakan, terlebih lagi jika sedang berada dalam fase quarter life crisis. Namun, percayalah semua impian itu akan datang di waktu yang tepat. Tidak perlu memaksakan diri untuk mendapatkan semuanya saat ini. Nikmati saja kehidupan dengan momen-momen berharga yang ada di sekitar, karena hal itu tidak akan bisa terulang kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun