Mahasiswa UNNES GIAT 12 Melakukan Edukasi Kesantunan Berbahasa Indonesia melalui Poster di MI Klumpit
Boyolali, 4 Agustus 2025 -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program GIAT 12 melaksanakan kegiatan edukasi tentang kesantunan berbahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Klumpit, Desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Edukasi ini dilakukan melalui media poster yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kesantunan berbahasa sejak dini kepada siswa-siswi MI, khususnya dalam konteks komunikasi sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan santun, diharapkan para siswa dapat membentuk karakter positif dalam pergaulan dan pembelajaran.
Koordinator kegiatan, Tasya Muharima , menjelaskan bahwa pemilihan media poster dilakukan agar pesan-pesan tentang kesantunan berbahasa dapat disampaikan dengan visual yang menarik. "Anak-anak di usia sekolah dasar cenderung lebih mudah memahami materi jika disajikan dalam bentuk gambar. Oleh karena itu, kami merancang poster dengan ilustrasi dan kalimat yang sederhana namun bermakna," ujarnya.
Poster-poster yang ditempel di ruang kelas dan area umum sekolah berisi contoh-contoh penggunaan bahasa santun, seperti ucapan "tolong", "maaf", dan "terima kasih", serta ajakan untuk tidak berkata kasar atau menyela pembicaraan. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan sesi interaktif di kelas, di mana siswa diajak berdiskusi dan bermain peran dalam menggunakan bahasa santun.
Kepala MI Klumpit, Joko Widodo, menyambut baik kegiatan ini dan berharap edukasi seperti ini dapat dilakukan secara rutin. "Kami sangat senang anak-anak diberi pembelajaran yang menyenangkan tentang pentingnya berbahasa yang sopan. Ini sangat relevan dengan pendidikan karakter yang kami tanamkan di sekolah," katanya.
Para siswa pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya membaca isi poster dengan penuh semangat, tetapi juga mencoba menerapkannya dalam percakapan sehari-hari. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan ingin membuat poster serupa di rumah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa UNNES dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas pendidikan dasar. Edukasi kesantunan berbahasa ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga santun  dalam berkomunikasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI