Mohon tunggu...
Tasya eka
Tasya eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

melukis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serba-serbi Sistem Pertanian di Desa Sukoharjo dengan Kearifan Lokal

12 Februari 2024   21:39 Diperbarui: 12 Februari 2024   21:41 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serba-serbi Sistem Pertanian di Desa Sukoharjo dengan Kearifan Lokal

Pertanian di Indonesia sudah dilakukan secara turun temurun  sejak ratusan tahun yang lalu begitu juga pertanian yang ada di Desa Sukoharjo yang turun temurun sejak ratusan tahun yang lalu dan memiliki berbagai kearifan lokal dalam pertanian.

Masyarakat di Desa Sukoharjo sendiri memiliki kebudayan yang cukup unik yaitu ketika lahan pertanian yang sedang ditanami padi akan dipanen masyarakat desa akan memberikan sesajen di salah satu sudut bagian lahan yang memiliki tujuan agar "diberi kelancaran saat memanen dan ucapan syukur" menurut masyarakat setempat. 

Selain itu saat panen padi pemilik lahan pertanian akan mengajak beberapa orang untuk ikut serta membantu memanen hasilnya yang biasanya di sebut "Derep". Dimana orang yang ikut derep akan mendapatkan upah hasil panennya. 

Selain itu ada beberapa orang yang memiliki ternak sapi akan datang dan membantu dengan tujuan mendaptkan jerami untuk pakan ternakna. Hal tersebut masih sangat sering di lakukan oleh masyarakat Desa Sukoharjo.

Masyarakat Desa Sukoharjo juga membangun irigasi, mengatur irigasi dan pemeliharaannya secara gotong royong agar air dapat tersalurkan secara merata sehingga lahan pertanian di Desa Sukoharjo mendapatkan air semua dan cukup.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Di Desa Sukoharjo sendiri mayoritas masyarakatnya menerapkan teknik monokultur namun ada beberapa masyarakat juga menerapkan teknik tumpang sari seperti menanami satu petak lahannya ditanami kacang tanah, ketela, dan jagung dengan tujuan untuk menambah penghasilan. Tumpangsari juga memiliki manfaat menjaga keseimbangan hara tanah dan mengendalikan hama secara alami. Selain itu juga teknik ini juga dapat meningkatkan pendapatan bagi masyrakat Desa Sukoharjo.

Dalam berbudidaya tentu saja dalam perawatannya membutuhkan pupuk, dimana pupuk ini sangat penting untuk kesehatan tanaman. Masyarakat Desa Sukoharjo beberapa orang memiliki kebiasan memupuk dengan pupuk kimia dan ada juga memupuk dengan pupuk organik dari kotoran hewan.

Nah..... teman-teman kalian tau tidak keuntungan dari pupuk organik ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun